Data Mencapai Rekor Tertinggi! Volume Transaksi On-chain USDT Melonjak, Pasar Bersiap untuk Volatilitas Ekstrem

CryptoOnchain hari ini (3) melalui CryptoQuant merilis laporan analisis terbaru, menunjukkan bahwa volume perdagangan stablecoin dolar AS USDT baru-baru ini mengalami peningkatan signifikan, menandakan pasar mungkin akan segera mengalami volatilitas yang tajam.

Volume Perdagangan USDT Melonjak, Investor Mulai Bergerak

Laporan CryptoOnchain menganalisis secara rinci aktivitas on-chain USDT di Ethereum dan TRON, mengungkap perubahan signifikan dalam likuiditas stablecoin. Laporan tersebut pertama-tama menunjukkan bahwa rata-rata pergerakan sederhana 30 hari (SMA-30) volume perdagangan USDT telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, mencerminkan permintaan likuiditas yang kuat dari pelaku pasar; kedua, pada 22 Agustus, volume perdagangan harian USDT melonjak hingga 77,8 miliar dolar AS, mencatat rekor tertinggi sejak krisis LUNA pada 12 Mei 2022. Namun, berbeda dengan situasi pasar saat itu yang didorong oleh kepanikan dan pelarian modal, pasar saat ini relatif stabil, sehingga lonjakan volume perdagangan ini lebih mirip dengan akumulasi strategis oleh "smart money", bukan aksi jual yang didorong oleh FUD.

Jika dilihat dari data, laporan CryptoOnchain menyimpulkan bahwa kondisi on-chain USDT mungkin mengindikasikan beberapa skenario: investor besar sedang bersiap untuk "buy the dip", permintaan global terhadap USDT (terutama di jaringan TRON yang berbiaya rendah) sedang meningkat, menandakan pasar sedang bersiap menghadapi periode volatilitas tinggi yang akan datang:

Sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa pasar mungkin berada di ambang volatilitas yang tajam.

Investor Memperhatikan Peristiwa Ekonomi Makro AS

Sejalan dengan laporan CryptoOnchain, pasar secara umum percaya bahwa pasar kripto bulan ini akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga terbaru dari Federal Reserve AS yang akan diumumkan pada bulan September. Pada saat itu, Fed akan memutuskan apakah akan kembali menurunkan suku bunga pada bulan September dan seberapa besar penurunannya. Menurut alat Fed Watch dari CME Group, saat ini pasar memperkirakan kemungkinan Fed kembali menurunkan suku bunga bulan ini sebesar 91,7%, sementara kemungkinan suku bunga tetap tidak berubah hanya 8,3%.

Yang juga perlu diperhatikan adalah, sebelum pertemuan FOMC, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) juga akan merilis laporan pekerjaan non-pertanian bulan Agustus pada hari Jumat minggu ini (5 September). Laporan ini akan mengungkap pertumbuhan pekerjaan di sektor non-pertanian AS, tingkat pengangguran, serta indikator pasar tenaga kerja utama lainnya. Para analis percaya, jika laporan pekerjaan non-pertanian menunjukkan pasar tenaga kerja yang melemah, hal ini akan semakin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve; sebaliknya, jika pasar tenaga kerja masih menunjukkan performa yang kuat, jalur penurunan suku bunga oleh Federal Reserve bisa kembali menghadapi hambatan dan ketidakpastian.

Saat ini, pasar sedang menahan napas menantikan potensi volatilitas yang akan segera terjadi.