Tim Ethereum meluncurkan mesin virtual baru yang dioptimalkan untuk proses ZKP dan keamanan pasca-kuantum pada jaringan blockchain. Pengembangan ini merupakan bagian dari roadmap jangka panjang Ethereum.
Pada pertemuan pengembang lapisan konsensus Ethereum terbaru, leanVM diperkenalkan . Ini adalah mesin virtual baru yang dirancang untuk menangani zero-knowledge proofs ( ZKP ) dan melindungi jaringan dari potensi serangan komputer kuantum.
leanVM dibayangkan sebagai fondasi untuk secara radikal mengurangi biaya scaling dan mempercepat rekursi. Menurut penulis proyek, kecepatan saat ini adalah 2,7 detik pada CPU, dengan target peningkatan sepuluh kali lipat. Tujuan utama lain dari leanVM adalah memproses algoritma pasca-kuantum secara efisien. Alih-alih hanya memverifikasi tanda tangan XMSS individual, mesin virtual baru ini akan melakukan agregasi rekursif, menggabungkan ribuan tanda tangan menjadi satu bukti yang ringkas.
Fitur utama leanVM meliputi:
- Arsitektur minimal dengan hanya empat instruksi untuk instruction set architecture (ISA), membuatnya sangat sederhana dan cocok untuk verifikasi formal.
- Pemanfaatan multilinear STARKs untuk konsensus yang lebih cepat dan ringkas dibandingkan skema klasik.
- Teknik sampling baru yang mengurangi biaya komitmen dan meningkatkan efisiensi.
- Implementasi verifier penuh dalam sekitar 1.000 baris kode Python, menyederhanakan audit dan pengujian.
- Validator dapat berjalan bahkan pada perangkat berdaya rendah seperti Raspberry Pi Pico seharga $7, sementara aggregator dapat mengandalkan CPU/GPU untuk memberikan throughput tinggi.
Pengembangan leanVM diintegrasikan ke dalam roadmap strategis sepuluh tahun Ethereum, yang dipresentasikan bulan lalu. Arsitektur Lean Ethereum yang baru akan tetap selaras dengan roadmap Ethereum tetapi akan berkembang secara paralel, tanpa diterapkan langsung ke mainnet.
Pada tahun 2025, jaringan Ethereum akan mengalami hard fork Pectra, dan dua peningkatan besar — Fusaka dan Glamsterdam — dijadwalkan pada bulan November. Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin sebelumnya membahas pergeseran menuju mesin virtual baru dan perubahan teknis yang radikal.
