Harga Keeta (KTA) Berpotensi Melejit? Ini 4 Alasannya Menurut Analis Crypto

Jakarta, Pintu News – Harga Keeta kembali menjadi sorotan setelah rebound tajam dari level terendah $0,7198 (Rp11.856) pada Agustus 2025 ke atas $1 (Rp16.479) hari ini. Pergerakan ini memicu spekulasi bahwa KTA tengah memasuki fase bullish baru yang lebih panjang. Dengan katalis seperti peluncuran mainnet, dukungan teknikal, hingga potensi listing di bursa besar, Keeta berpeluang melanjutkan reli dalam waktu dekat. Baca analisa lengakapnya dari Crispus Nyaga, financial analyst di Bankless Time pada artikel berikut ini!

Strategis Reserve Perkuat Ekosistem Keeta

Salah satu katalis utama bagi Keeta adalah pembentukan dana cadangan strategis sebesar 400 juta KTA. Dana ini terbentuk melalui penggabungan alokasi investor awal dan tim pengembang ke dalam satu entitas. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendukung pengembangan ekosistem Keeta secara jangka panjang.

Menariknya, tim menegaskan bahwa token dalam cadangan strategis tidak akan dijual di pasar. Artinya, pasokan beredar tetap terjaga, sehingga potensi tekanan jual dapat diminimalisasi. Bagi investor, hal ini menjadi sinyal positif karena proyek menunjukkan komitmen membangun ekosistem berkelanjutan, bukan sekadar mengejar keuntungan jangka pendek.

Baca juga: Top 3 Altcoin dengan Katalis Kuat di Minggu Kedua September 2025

Potensi Listing di Bursa Besar

Faktor kedua yang membuat harga Keeta berpotensi melonjak adalah semakin banyaknya peluang listing di bursa crypto global. Saat ini, KTA sudah tersedia di beberapa platform, dan kabar besar datang dari Coinbase yang memasukkan token ini ke dalam listing roadmap. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa KTA akan segera diperdagangkan di salah satu bursa crypto terbesar di dunia.

Selain Coinbase , bursa lain seperti OKX, Upbit, dan Binance disebut-sebut sedang mempertimbangkan listing KTA. Jika hal ini terealisasi, likuiditas dan eksposur global Keeta akan meningkat drastis. Secara historis, crypto yang baru terdaftar di bursa besar biasanya mengalami lonjakan harga jangka pendek karena antusiasme investor.

Menanti Peluncuran Mainnet

Peluncuran mainnet yang dijadwalkan pada bulan ini juga menjadi pemicu optimisme besar terhadap KTA. Seperti diketahui, banyak proyek crypto yang harganya melonjak signifikan menjelang maupun sesaat setelah peluncuran mainnet, karena dianggap sebagai pencapaian penting dalam roadmap proyek.

Baca juga: Kenapa Crypto AI Pimpin Market di Bulan September Ini?

Founder Keeta sendiri telah memberi sinyal bahwa mainnet akan segera diluncurkan. Jika terealisasi sesuai jadwal, KTA berpotensi mendapatkan dorongan kuat dari sisi fundamental dan minat investor baru yang ingin ikut serta sejak awal. Hal ini bisa menjadi momen penting yang menentukan arah harga Keeta ke depan.

Analisis Teknikal Mendukung Tren Bullish

Sumber: BeInCrypto

Dari sisi teknikal, grafik harian menunjukkan bahwa harga Keeta berhasil rebound dari level terendah ke $1,032 (Rp16.994). Saat ini, harga KTA sudah berada di atas garis Exponential Moving Average (EMA) 25 dan 50 hari, sebuah sinyal bullish yang memperkuat potensi kenaikan lebih lanjut.

Selain itu, KTA juga telah menembus garis tren naik yang menghubungkan swing low sejak Mei lalu. Dengan kondisi ini, para analis memperkirakan harga KTA bisa melanjutkan pergerakan menuju level resistance kunci di $1,5663 (Rp25.803), atau sekitar 53% lebih tinggi dari posisi sekarang.

Baca juga: Kisah Sukses Luca Netz: Transformasi Pudgy Penguins Menjadi Ikon Global

Risiko yang Tetap Perlu Diwaspadai

Meski prospek terlihat menjanjikan, Keeta juga menghadapi risiko yang perlu diperhatikan. Data menunjukkan bahwa kepemilikan token oleh whale dan investor smart money menurun dalam beberapa minggu terakhir. Whale kini hanya memegang sekitar 81,6 juta KTA, turun dari 82,7 juta bulan lalu, sementara investor smart money juga mengurangi kepemilikan dari 8,81 juta ke 8,23 juta KTA.

Selain itu, jumlah KTA di bursa meningkat sekitar 42% dalam 30 hari terakhir. Peningkatan suplai ini bisa menjadi tekanan jual yang menahan laju kenaikan harga, terutama jika aksi profit taking terjadi setelah mainnet diluncurkan atau listing di bursa besar terealisasi.

Kesimpulan

Dengan kombinasi katalis berupa cadangan strategis, potensi listing di bursa besar, peluncuran mainnet, serta dukungan teknikal, Keeta (KTA) memiliki peluang kuat untuk melanjutkan reli dalam jangka pendek. Meski demikian, investor tetap harus memperhatikan risiko dari pergerakan whale dan peningkatan pasokan di bursa. Jika mampu bertahan di atas level $1 dan menembus resistance berikutnya, KTA bisa menjadi salah satu cryptocurrency yang mencuri perhatian di September 2025.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan  berita crypto  terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti  harga bitcoin hari ini ,  harga coin xrp hari ini ,  dogecoin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• BanklessTime. Keeta Price Prediction: Top 4 Reasons KTA is About to Soar. Diakses 10 September 2025.
• Featured Image: Inside Bitcoins