Penulis: Summer Mersinger
Penerjemah: Deep Tide TechFlow
Lembaga keuangan tradisional seharusnya secara aktif merangkul persaingan, bukan menekan perusahaan baru melalui langkah-langkah regulasi yang anti-inovasi, demikian disampaikan oleh CEO Blockchain Association, Summer K. Mersinger.
Persaingan yang sehat dapat mendorong inovasi dan memberikan produk yang lebih baik bagi konsumen, yang merupakan inti dari kepemimpinan ekonomi Amerika Serikat. Namun sangat disayangkan, dengan disahkannya GENIUS Act yang didorong oleh kedua partai menjadi undang-undang, banyak lembaga keuangan tradisional tampaknya mulai goyah terhadap inovasi yang dibawa oleh stablecoin ke pasar keuangan.
Kelompok lobi perbankan dan tim urusan publik terus-menerus mengajukan keluhan kepada Kongres terkait undang-undang ini, mendesak anggota parlemen untuk membuka kembali diskusi dan mengubah legislasi, demi memastikan pasar stablecoin tidak tumbuh terlalu cepat, sehingga melindungi keuntungan bank dan membatasi pilihan konsumen.
Reaksi seperti ini berlebihan dan tidak perlu. Lembaga keuangan tradisional seharusnya merangkul persaingan dan meluncurkan produk serta layanan inovatif yang benar-benar dibutuhkan konsumen, bukan menekan perusahaan baru melalui aturan dan regulasi yang anti-inovasi.
GENIUS Act dirancang secara cermat melalui kerja sama bipartisan yang komprehensif, bertujuan memperkuat perlindungan konsumen, memastikan pengawasan regulasi, dan menjaga stabilitas keuangan. Upaya untuk membatalkan ketentuannya lebih bertujuan melindungi kepentingan bank yang sudah mengakar, bukan kepentingan rumah tangga. Persaingan semacam ini membantu memastikan sistem perbankan Amerika tetap menjadi yang terkuat dan paling inovatif di dunia.
Para kritikus memperingatkan bahwa mengizinkan stablecoin memberikan insentif dapat menyebabkan penarikan besar-besaran simpanan bank komunitas, bahkan menyebut angka hingga 6,6 triliun dolar AS. Namun analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kekhawatiran ini tidak berdasar.
Laporan analisis yang dirilis oleh Charles River Associates pada Juli 2025 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara adopsi stablecoin dan penarikan simpanan bank komunitas. Faktanya, sebagian besar cadangan stablecoin tetap berada dalam sistem keuangan tradisional—baik disimpan di rekening bank komersial maupun diinvestasikan dalam obligasi pemerintah jangka pendek—cadangan ini terus mendukung likuiditas dan kredit yang lebih luas dalam perekonomian Amerika. Estimasi yang menakutkan tersebut bergantung pada asumsi yang tidak realistis, yaitu setiap dolar stablecoin yang diterbitkan akan secara permanen meninggalkan sistem perbankan.
Stablecoin tidak mengambil sumber daya dari bisnis pinjaman. Bahkan, menurut laporan dari Departemen Keuangan, pertumbuhan stablecoin seiring waktu justru dapat meningkatkan arus masuk ke dalam pasokan uang Amerika. Ini berarti masyarakat Amerika dapat menikmati dolar digital yang modern dan dapat diprogram tanpa mengancam ketersediaan kredit di komunitas mereka.
Beberapa pihak lain menyerukan penghapusan Pasal 16(d) dari GENIUS Act, yang memungkinkan anak perusahaan lembaga berlisensi negara bagian untuk menjalankan bisnis stablecoin lintas negara bagian tanpa izin tambahan. Jika bagian penting ini dihapus, akan menyebabkan sistem regulasi yang terfragmentasi dan tidak efektif, serta menghambat aktivitas bisnis antarnegara bagian.
Inovasi selalu menjadi urat nadi kapitalisme Amerika—itulah yang membedakan ekonomi pasar yang dinamis dari ekonomi proteksionis yang stagnan. Bank tidak seharusnya berusaha menyingkirkan pelaku pasar baru, melainkan berupaya memastikan pelanggan saat ini dan masa depan dapat mengakses produk dan layanan mutakhir, termasuk tingkat bunga rekening simpanan yang lebih sehat.
Meskipun suku bunga target Federal Reserve saat ini di atas 4%, rata-rata hasil rekening giro hanya 0,07%, dan rekening tabungan 0,39%. Kesenjangan ini bukan mencerminkan perlindungan konsumen, melainkan nilai yang ditangkap oleh bank. Sebaliknya, program insentif stablecoin memungkinkan platform bersaing langsung untuk mendapatkan pelanggan, sehingga memaksa lembaga tradisional menawarkan nilai yang lebih baik.
Ketika ada persaingan, konsumenlah yang menjadi pemenang.
GENIUS Act memposisikan Amerika Serikat sebagai pemimpin keuangan digital global, sekaligus menjaga perlindungan konsumen yang terkuat. Kongres telah menyelesaikan isu-isu ini melalui pertimbangan bipartisan yang cermat. Undang-undang ini mewajibkan cadangan disimpan satu banding satu dalam bentuk tunai atau obligasi pemerintah, menerapkan perizinan dan pengawasan yang ketat, serta memberikan transparansi yang jauh melebihi simpanan tradisional. Membuka kembali diskusi ini sekarang akan merusak konsensus dan mengancam kepemimpinan Amerika di bidang keuangan digital.
Stablecoin bukanlah celah, melainkan inovasi yang membawa manfaat persaingan bagi konsumen, sambil tetap menjaga stabilitas sistem perbankan. Para pembuat kebijakan seharusnya mampu melihat melalui propaganda ketakutan ini dan tetap berpegang pada kerangka kerja seimbang bipartisan yang telah ditetapkan Kongres.
Inovasi dan persaingan telah membentuk kepemimpinan keuangan Amerika. Kini saatnya untuk membiarkannya berperan kembali—jangan biarkan kepentingan yang sudah ada menghambat pertumbuhan yang penuh harapan ini. Konsumen Amerika layak mendapatkan lebih banyak pilihan.
