Poin-poin utama:
Aktivitas onchain Ethereum yang kuat dan akumulasi treasury mendukung ketahanan Ether meskipun ada tekanan antrean keluar validator.
Pertumbuhan spot Ether ETF dan penurunan saldo di bursa memperkuat prospek bullish, menempatkan ETH untuk potensi breakout.
Ether (ETH) gagal mempertahankan momentum bullish setelah sempat naik di atas $4.700 pada hari Sabtu. Para trader menjadi semakin menghindari risiko karena antrean unstaking Ethereum melonjak menjadi $12 miliar. Namun, penggunaan jaringan yang lebih kuat dan peran ETH yang semakin besar sebagai aset cadangan perusahaan dapat menjadi pemicu untuk breakout di atas level $5.000.
Biaya di jaringan Ethereum melonjak 35% dibandingkan minggu sebelumnya, sementara alamat aktif meningkat 10%. Aktivitas onchain yang kuat mendukung harga Ether, karena setiap transaksi dan operasi data memerlukan pembayaran dalam ETH.
Biaya yang tinggi juga meningkatkan hasil validator, yang pada gilirannya memperkuat keamanan jaringan, sekaligus berkontribusi pada mekanisme burn otomatis Ethereum yang secara bertahap mengurangi suplai.
Data antrean validator menunjukkan permintaan rekor sebesar 2,67 juta ETH untuk keluar dari proses staking pada hari Sabtu, menciptakan estimasi waktu tunggu selama 46 hari. Meskipun unstake tidak selalu berarti niat untuk segera menjual, antrean masuk staking yang menyusut membuat beberapa investor khawatir. Namun, tren ini bisa berubah, mengingat laju akumulasi oleh perusahaan treasury Ether.
Data Strategic ETH Reserve menunjukkan perusahaan-perusahaan tersebut menambah 877.800 ETH hanya dalam 30 hari terakhir, setara dengan sekitar $4 miliar pada harga saat ini. Kontribusi signifikan datang dari Bitming Immersion Tech (BMNR), SharpLink Gaming (SBET), dan The Ether Machine (ETHM), yang semuanya baik melakukan staking sebagian cadangan mereka atau memiliki mandat resmi untuk mulai melakukannya.
Treasury ETH korporat dan spot ETF di balik potensi reli ke $5.000
Terlepas dari kelemahan baru-baru ini, ETH masih mengungguli pasar cryptocurrency secara keseluruhan sebesar 21% dalam dua bulan terakhir.
Dominasi Ethereum di sektor aplikasi terdesentralisasi (DApp) tetap tak tertandingi, dengan tidak ada blockchain lain yang mendekati total depositnya. Termasuk solusi layer-2, ekosistem Ethereum menguasai 64,5% dari total value locked (TVL). Sebagai perbandingan, pesaing terbesarnya, Solana, hanya menyumbang kurang dari 9% dari TVL industri sebesar $169,4 miliar, menurut data DefiLlama.
Ekspansi spot Ether exchange-traded funds (ETF) juga mendukung prospek harga ETH, dengan aset yang dikelola mencapai $24,7 miliar. Instrumen ini memberikan investor institusi cara yang diatur dan mudah diakses untuk mendapatkan eksposur ke ETH, memperkuat keunggulannya atas para pesaing.
Terkait: Mengapa harga Ether bisa melonjak 75% dibandingkan Bitcoin pada Tahun Baru
Arus masuk bersih sebesar $213 juta ke spot Ether ETF pada hari Kamis menyoroti permintaan investor yang berkelanjutan. Pada saat yang sama, saldo ETH di bursa telah turun ke level terendah dalam lebih dari lima tahun, mengurangi jumlah yang siap dijual. Glassnode memperkirakan bahwa 2,69 juta ETH telah ditarik dari bursa hanya dalam dua bulan terakhir, menandakan akumulasi.
Kemajuan Ether menuju $5.000 tampak semakin realistis mengingat cadangan yang dibangun oleh perusahaan yang berfokus pada treasury dan permintaan berkelanjutan untuk Ether ETF. Namun, banyak investor mungkin tetap berhati-hati sampai antrean keluar validator Ethereum kembali normal, sebuah penundaan yang dapat menciptakan koreksi harga jangka pendek sebelum momentum berlanjut.
