Tim Draper Menyebut Bitcoin sebagai Masa Depan Keuangan dan Keamanan Nasional

Selama bertahun-tahun, Bitcoin telah berkembang dari sistem pembayaran peer-to-peer menjadi aset global yang sangat dicari. Pemerintah daerah kini mulai melihat OG crypto ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan tren treasury Bitcoin korporat pun mulai meningkat. Namun bagi Tim Draper, venture capitalist dan pendiri Draper Associates, peran Bitcoin jauh melampaui sekadar penyimpan nilai. Ia meyakini bahwa koin pertama ini akan menjadi landasan di masa depan keuangan dan bahkan pertahanan nasional.

Tim Draper Mendesak AS Mengadopsi Blockchain di Tengah Ancaman Keamanan yang Meningkat

Dalam sebuah postingan di X pada hari Kamis, Draper berpendapat bahwa Bitcoin akan tetap menjadi pusat keuangan global, mendesak pemerintah untuk proaktif agar tetap berada di garis depan inovasi ini. Ia menjelaskan bahwa dengan aktor negara seperti Korea Utara yang secara aktif melemahkan bisnis Amerika, satu-satunya harapan untuk menghadapi ancaman ini adalah perusahaan blockchain seperti Arkham.

Menurut Draper, ancaman keamanan yang terkait dengan aset blockchain akan menjadi topik utama sepanjang tahun 2030-an baik di lingkungan politik maupun regulasi. Dalam konteks ini, ia menekankan bahwa analitik blockchain harus diperlakukan sebagai alat utama untuk melindungi ekosistem keuangan dan kepentingan nasional.

Tim Draper Soroti Peran Arkham dalam Penyitaan Crypto Rekor $56 Juta

Untuk semakin memperkuat pendapatnya, Draper menyoroti peran penting yang dimainkan Arkham Intelligence selama tindakan penegakan hukum terbaru oleh pemerintah Kanada. Negara tersebut baru-baru ini melakukan penyitaan aset digital terbesar mereka, dengan total lebih dari $56 juta. 

Draper mencatat bahwa teknologi Arkham—bekerja sama dengan perusahaan investasinya sendiri—disebut oleh pemerintah sebagai faktor utama dalam penindakan tersebut. Ia juga memperingatkan bahwa, seiring semakin banyaknya pelaku jahat di sektor crypto, para pelaku di industri ini perlu mengambil langkah untuk menekan ancaman tersebut.

Venture capitalist ini menekankan bahwa alat seperti Arkham sangat penting untuk pertumbuhan jangka panjang industri blockchain. Ia mencatat bahwa sistem seperti ini dapat membantu membawa institusi maupun pengguna sehari-hari ke dalam ekosistem, mendukung adopsi yang lebih luas dan dorongan menuju kebebasan finansial global.

Kepemilikan Bitcoin Global dan Visi Tim Draper untuk Masa Depan Keuangan

Bitcoin telah berkembang dari sekadar alat pembayaran elektronik menjadi kekuatan utama dalam keuangan global. Data dari Bitcointreasuries.net menunjukkan pemerintah daerah saat ini memegang sekitar 519.105 Bitcoin dari 3,7 juta BTC yang tersedia saat ini.

Dari jumlah tersebut, Amerika Serikat menguasai sekitar 198.021 BTC, sementara China berada di posisi kedua dengan 190.000 BTC.

Negara lain yang juga memegang jumlah Bitcoin signifikan antara lain:

• Inggris Raya memegang 61.245 BTC.
• Ukraina mengendalikan 46.351 BTC.
• Bhutan memiliki cadangan 9.652 BTC.
• Uni Emirat Arab memiliki 6.376 BTC.
• El Salvador mempertahankan 6.327 BTC dalam kepemilikannya.

Akumulasi yang lebih kecil termasuk Korea Utara dengan 803 BTC, Venezuela dengan 240 BTC, dan Finlandia dengan 90 BTC.

Selain menjadi pemain dalam keamanan nasional, Draper juga melihat Bitcoin sebagai alternatif jangka panjang terhadap mata uang tradisional. Draper, yang merupakan pendukung blockchain, sangat optimis terhadap Bitcoin, bahkan memprediksi aset ini akan menyentuh $250.000.

Pendiri Draper Associates ini percaya bahwa BTC pada akhirnya dapat menggantikan dolar AS di masa depan. Meskipun proyeksi ini mungkin masih terlalu dini, pernyataan Draper menunjukkan bahwa aset digital akan terus memainkan peran dominan di sektor keuangan global.