Poin-poin utama:

  • Bitcoin turun bersama saham dan emas akibat data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan.

  • Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu karena klaim pengangguran lebih rendah dari ekspektasi.

  • $110.000 semakin menjadi target harga BTC yang “mungkin” berikutnya.

Bitcoin (BTC) tampak “mungkin” untuk kembali ke $110.000 pada hari Kamis karena faktor makro dan geopolitik memicu pelemahan harga BTC.

Bitcoin menghadapi uji ulang $110K yang 'segera' saat dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu image 0 Grafik satu jam BTC/USD. Sumber: Cointelegraph/TradingView

Klaim pengangguran AS menekan aset berisiko di semua sektor

Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView mengonfirmasi level terendah lokal baru di $110.658 di Bitstamp.

Data klaim pengangguran AS keluar di bawah ekspektasi pada hari itu — sebuah tanda bahwa kelemahan pasar tenaga kerja mungkin tidak separah yang diperkirakan. 

Hal ini menyebabkan pasar menjadi kurang yakin tentang pemotongan suku bunga Federal Reserve, menurut data dari CME Group’s FedWatch Tool.

Bitcoin menghadapi uji ulang $110K yang 'segera' saat dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu image 1 Perbandingan probabilitas target suku bunga Fed untuk pertemuan FOMC Oktober (tangkapan layar). Sumber: CME Group

“Dan begitu saja, klaim pengangguran awal tidak lagi menjadi kekhawatiran,” tulis Ryan Detrick, kepala strategi pasar di perusahaan pasar modal Carson Group, dalam sebagian reaksi di X.

Kekuatan dolar AS melonjak sebagai akibatnya, dengan indeks dolar AS (DXY) mencapai level tertinggi tiga minggu sementara kripto, saham, dan emas turun.

Bitcoin menghadapi uji ulang $110K yang 'segera' saat dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu image 2 Grafik satu hari indeks dolar AS (DXY). Sumber: Cointelegraph/TradingView

Sentimen tidak terbantu oleh ketidakpastian atas konflik Rusia-Ukraina di tengah laporan intersepsi jet Rusia di atas Alaska.

Menanggapi perilaku aset berisiko, sumber trading The Kobeissi Letter menyebut penurunan saham sebagai sesuatu yang “sudah waktunya.”

“Pasar bull yang sehat tidak bergerak dalam garis lurus,” alasannya.

Bitcoin menghadapi uji ulang $110K yang 'segera' saat dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu image 3 Grafik satu hari BTC/USD vs. Nasdaq 100. Sumber: Cointelegraph/TradingView

Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, saham dan emas sebelumnya telah mencatat rekor tertinggi.

$110.000 menjadi titik penentu untuk harga BTC

Terkait aksi harga BTC, perusahaan insight pasar kripto Swissblock memperingatkan bahwa pasar “berada dalam keseimbangan yang rapuh.”

Terkait: Likuidasi long terbesar tahun ini: 5 hal yang perlu diketahui di Bitcoin minggu ini

“Bitcoin kehilangan $113K dan melayang di bawah $112K: pengujian ulang $110K tampak segera terjadi,” demikian peringatan mereka kepada pengikut X dalam sebagian postingan.

Swissblock berpendapat bahwa BTC/USD perlu merebut kembali $115.200 untuk memiliki peluang mengunjungi kembali puncak rentangnya. Kehilangan $110.000, di sisi lain, akan membuka jalan menuju level $100.000.

“$110K = rasa sakit maksimal. Kemungkinan besar akan disentuh, membuat opsi hari Jumat menjadi tidak bernilai,” tambahnya, merujuk pada peristiwa kedaluwarsa opsi senilai $17,5 miliar yang akan datang.

Bitcoin menghadapi uji ulang $110K yang 'segera' saat dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu image 4 Grafik BTC/USD. Sumber: Swissblock/X

Pandangan bullish kripto berfokus pada likuiditas order-book bursa di sisi atas. Dengan pasar yang sangat short, “squeeze” ke atas tampak semakin mungkin terjadi.

“Lihat dominasi sisi short yang luar biasa dalam potensi likuidasi,” sumber trading TheKingfisher menegaskan kembali dalam sebagian komentarnya atas data proprietary. 

“Short-side $AVAX adalah 96,2% dari likuidasi tertunda. $ETH di 78,3%. $BTC di 69,4%. Begitulah likuidasi menumpuk. Smart money tahu ini adalah magnet untuk harga.”