Swift bereksperimen dengan migrasi onchain menggunakan Ethereum Layer 2 Linea: laporan

Swift sedang bereksperimen dengan migrasi onchain dari sistem pesanannya menggunakan Ethereum Layer 2 Linea, menurut laporan dari The Big Whale yang diterbitkan pada hari Jumat.

Lebih dari selusin institusi keuangan terlibat dalam proyek pengembangan ini, termasuk BNP Paribas dan BNY, menurut laporan tersebut.

"Proyek ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk terwujud, namun menjanjikan transformasi teknologi penting bagi industri pembayaran antarbank internasional," kata seorang sumber anonim, menurut laporan tersebut.

Swift, yang melayani lebih dari 11.500 institusi keuangan, sebelumnya telah mencoba teknologi blockchain. Tahun lalu, Swift mengatakan bahwa bank-bank akan melakukan uji coba langsung transaksi aset digital dan mata uang melalui jaringannya pada suatu waktu di tahun 2025.

Pada Agustus 2023, jaringan pesan keuangan global ini merilis hasil dari serangkaian eksperimen yang berfokus pada transfer nilai ter-tokenisasi di berbagai blockchain publik dan privat.

"Temuan ini berpotensi menghilangkan gesekan signifikan yang memperlambat pertumbuhan pasar aset ter-tokenisasi dan memungkinkan mereka untuk berkembang secara global seiring kematangan pasar," kata Swift pada saat itu.

Mengapa Consensys' Linea?

Swift memilih Linea, menurut The Big Whale, karena "jaringan ini menekankan privasi melalui bukti kriptografi canggih, sebuah fitur yang dianggap penting bagi bank yang peduli dengan keseimbangan antara inovasi dan persyaratan regulasi."

Dibangun oleh Consensys, Linea adalah zkEVM yang memanfaatkan teknologi ZK-rollup untuk penskalaan dan kompatibel dengan aplikasi Ethereum. Linea telah beroperasi secara langsung sejak Juli 2023.

Consensys menolak untuk berkomentar.

Bulan ini, Linea membuka klaim untuk aset native-nya, LINEA, dengan acara token generation.