Serangan phishing di dunia kripto terus meningkat. Dalam enam bulan pertama tahun ini saja, lebih dari $400 juta aset digital raib akibat serangan ini. Untuk menanggapi ancaman tersebut, MetaMask, Phantom, WalletConnect, dan Backpack kini membentuk jaringan pertahanan global bersama Security Alliance (SEAL).
Aliansi ini meluncurkan sistem pertahanan phishing real-time yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan sebelum terjadi. “Kami ingin menciptakan sistem imun terdesentralisasi bagi keamanan kripto,” tulis SEAL. “Siapa pun di dunia dapat ikut melindungi ekosistem dari serangan besar berikutnya.”
Menurut tim MetaMask, langkah ini akan memperluas perlindungan pengguna di seluruh ekosistem Web3, dari DeFi hingga NFT, dengan sistem yang lebih cepat dan adaptif dibanding mekanisme keamanan tradisional.
Drainer, Ancaman Baru Dunia Kripto
Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah drainer, pelaku yang menipu pengguna untuk menandatangani transaksi berbahaya. SEAL menjelaskan bahwa para drainer kini jauh lebih canggih: mereka mengganti situs phishing lebih cepat dari daftar blokir, memindahkan server ke luar negeri, dan menggunakan cloaking agar sulit terdeteksi.
“Ohm Shah dari MetaMask menyebut ini sebagai permainan ‘kucing dan tikus’ tanpa akhir,” tulisnya. “Namun lewat kerja sama ini, kami bisa bereaksi lebih cepat dan menerapkan hasil riset secara langsung yang mempersulit para drainer beraksi.”
Selain itu, SEAL juga memperkenalkan sistem “verifiable phishing reports”, yang memungkinkan peneliti keamanan memverifikasi situs berbahaya dan membagikan datanya secara transparan ke jaringan.
Baca juga Tether Capai 500 Juta Pengguna! Stablecoin $USDT Kini Dipakai 6,25% Populasi Dunia
Perlindungan Menyeluruh di Banyak Wallet
Jaringan ini memungkinkan laporan pengguna diverifikasi otomatis dan disebarkan ke semua wallet yang tergabung. Dengan begitu, peringatan phishing bisa muncul secara instan di berbagai aplikasi tanpa perlu otorisasi tambahan.
“Siapa pun yang mengirim laporan valid dapat memicu peringatan phishing di seluruh jaringan, secara real time,” jelas SEAL. Langkah ini diharapkan mempercepat respon terhadap ancaman baru dan mengurangi potensi kerugian pengguna secara signifikan.
Dengan phishing menjadi penyebab utama pencurian aset tahun ini, kolaborasi ini menandai era baru keamanan kripto — di mana perlindungan tidak lagi bergantung pada satu pihak, tetapi dibangun bersama oleh komunitas global.
Baca juga Skandal Token US$80 Juta! CEO Fetch.ai Tuduh Ocean Protocol Salahgunakan Dana ASI Alliance
