- Oktober 2025 berakhir dengan kerugian untuk kripto, mematahkan tren 5 tahun terakhir
- Secara historis, Oktober merupakan bulan bullish untuk Bitcoin dan altcoin
- Penutupan merah menimbulkan pertanyaan tentang sentimen pasar jangka pendek
Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, pasar kripto menutup bulan Oktober dengan warna merah. Sejak 2019, Oktober biasanya menjadi bulan yang kuat untuk Bitcoin dan pasar aset digital secara umum, sehingga mendapat julukan “Uptober” karena kenaikan harga yang konsisten. Namun, tahun ini, tren tersebut berbalik — menandakan kemungkinan momentum yang mulai mendingin atau perubahan sentimen investor.
Bitcoin, Ethereum, dan beberapa altcoin utama lainnya semuanya mencatat kerugian kecil hingga sedang pada akhir bulan. Meskipun bukan penurunan yang katastrofik, candle bulanan merah ini mematahkan pola psikologis yang telah diharapkan banyak trader.
Apa yang Mendorong Pembalikan Tren Ini?
Beberapa faktor mungkin telah berkontribusi pada penyimpangan ini. Dari sisi makroekonomi, ketidakpastian global yang berkelanjutan — termasuk kekhawatiran inflasi, perkembangan regulasi, dan ketegangan geopolitik — terus memengaruhi aset berisiko, termasuk kripto.
Selain itu, setelah reli yang kuat pada September dan awal Oktober, aksi ambil untung memang sudah diperkirakan. Pasar juga tampaknya berada dalam fase “wait-and-see”, dengan perhatian tertuju pada keputusan ETF yang masih tertunda, pergerakan suku bunga, dan indikator ekonomi kuartal keempat.
Apakah Ini Menjadi Alasan untuk Khawatir?
Satu bulan merah tidak serta-merta menunjukkan tren bearish, namun cukup untuk menimbulkan kehati-hatian. Secara historis, November dan Desember cenderung volatil, dan dengan tahun 2025 yang hampir berakhir, para pelaku pasar mengamati dengan cermat tanda-tanda pemulihan atau koreksi lebih lanjut.
Terlepas dari penutupan merah, sentimen jangka panjang tetap optimis dengan hati-hati, terutama dengan perkembangan adopsi blockchain, minat institusional, dan infrastruktur yang semakin matang di ranah kripto.
