Audit Balancer mendapat sorotan setelah eksploitasi lebih dari $100 juta

Banyak trader cryptocurrency sedang mencari jawaban setelah terjadinya eksploitasi yang berhasil di decentralized exchange dan automated market maker Balancer yang mengakibatkan lebih dari $100 juta aset digital dicuri.

Dalam postingan X pada hari Senin yang memperbarui pengguna tentang eksploitasi tersebut, Balancer mengatakan insiden ini “terbatas pada V2 Composable Stable Pools dan tidak berdampak pada Balancer V3 atau pool Balancer lainnya.”

Platform tersebut menambahkan bahwa mereka telah “melalui audit ekstensif oleh perusahaan-perusahaan terkemuka, dan telah menjalankan program bug bounty dalam waktu lama untuk mendorong auditor independen,” sehingga menimbulkan pertanyaan bagaimana eksploitasi ini bisa terjadi.

Sumber: Balancer

“Balancer telah melalui lebih dari 10 audit,” kata Suhail Kakar, seorang developer relations lead di blockchain TAC di X. “Vault tersebut telah diaudit [tiga] kali secara terpisah oleh perusahaan berbeda namun tetap berhasil diretas sebesar $110M. Industri ini harus menerima bahwa ‘diaudit oleh X’ hampir tidak berarti apa-apa. Kode itu sulit, DeFi lebih sulit lagi.”

Menurut daftar audit Balancer V2 yang tersedia di GitHub, empat perusahaan keamanan berbeda — OpenZeppelin, Trail of Bits, Certora, dan ABDK — telah melakukan 11 audit terhadap smart contract platform tersebut, dengan audit terbaru pada stable pool oleh Trail of Bits pada September 2022.

Cointelegraph telah menghubungi OpenZeppelin untuk memberikan komentar, namun belum menerima tanggapan pada saat publikasi. Seorang juru bicara Trail of Bits menolak berkomentar tentang eksploitasi tersebut “sampai penyebab utama diidentifikasi dan semua fork Balancer aman.”

Terkait: ‘Serangan terhadap Bitcoin’ — Bitcoiner mengecam ‘ancaman hukum’ dalam proposal soft fork

Eksploitasi yang dilaporkan pada awal hari Senin tersebut, mengakibatkan lebih dari $116 juta Ether (ETH) yang di-stake — termasuk StakeWise Staked ETH (OSETH), Wrapped Ether (WETH), dan Lido wstETH (wSTETH) — dipindahkan ke wallet yang baru dibuat. Seorang analis riset Nansen mengatakan kepada Cointelegraph bahwa insiden Balancer bisa saja berasal dari masalah smart contract yang memiliki “pemeriksaan akses yang cacat sehingga memungkinkan penyerang mengirim perintah untuk menarik dana.”

Proyek menawarkan bounty white hat 20% untuk pengembalian dana

Dalam catatan transaksi blockchain yang ditujukan kepada para penyerang pada hari Senin, tim Balancer menawarkan bounty white hat hingga 20% dari dana yang dicuri jika seluruh jumlah dikembalikan dalam waktu 48 jam setelah pemberitahuan.

“[J]ika Anda memilih untuk tidak bekerja sama, kami telah melibatkan spesialis forensik blockchain independen dan secara aktif bekerja sama dengan beberapa lembaga penegak hukum dan mitra regulator,” kata Balancer.

Pada saat publikasi, proyek tersebut belum mengumumkan pembaruan tambahan terkait bounty atau detail eksploitasi.

Majalah: Solana vs Ethereum ETF, pengaruh Facebook terhadap Bitwise: Hunter Horsley