Kesenjangan antara pembuatan token dan adopsi token semakin kecil — dan platform yang dipilih oleh para pengembang pun berkembang untuk menyesuaikan urgensi tersebut. Pada tahun 2024, sebagian besar alat peluncuran token dibangun untuk kecepatan, bukan untuk skala. Alat-alat ini memungkinkan penerbitan token secara hampir instan, tetapi hanya pada satu chain, yang dengan cepat menyebabkan fragmentasi, hambatan teknis, dan zona mati likuiditas.

Pada tahun 2025, ekspektasi telah bergeser. Para pengembang dan kreator tidak hanya ingin meluncurkan token dengan cepat; mereka ingin meluncurkannya lintas chain dengan cara yang aman, likuid, dan interoperabel sejak awal.

Itulah pendekatan yang mendorong kebangkitan XSwap, platform pembuatan token lintas chain berbasis AI yang memperkenalkan Token Creation Platform (TCP) pada SmartCon 2025. Didukung oleh Chainlink dan diluncurkan di Base, TCP adalah alat tanpa kode yang memungkinkan siapa pun meluncurkan token yang sepenuhnya interoperabel dalam hitungan detik, sebuah model yang dengan cepat menarik perhatian para builder yang lelah harus memilih antara kemudahan, skalabilitas, dan keamanan.

Dari “Peluncuran Cepat” ke “Peluncuran Tanpa Batas”

Sebagian besar alat token generasi pertama hanya menyelesaikan satu masalah: menerbitkan token. Namun mereka tidak mengatasi penerbitan di luar satu jaringan. Token yang dibuat di Ethereum tetap di sana. Token yang diluncurkan di Solana atau Avalanche tidak dapat menjangkau builder atau pengguna di Base atau Polygon tanpa bridging manual, penerbitan ulang kontrak, atau penggunaan wrapper, yang semuanya menambah risiko, biaya, dan gesekan.

XSwap membalikkan model tersebut. Alat TCP milik platform ini menerbitkan token secara native di Base, jaringan Ethereum Layer-2 berbiaya rendah yang didukung oleh Coinbase, lalu memungkinkan token tersebut bergerak ke blockchain lain menggunakan Chainlink’s Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP).

Gabungan antara penerbitan instan dan mobilitas interoperabel ini mengubah pembuatan token menjadi satu proses terpadu, bukan tugas rekayasa bertahap. Dan berbeda dengan platform tanpa kode tradisional, desain XSwap menggunakan infrastruktur kelas institusi yang sudah dipercaya oleh bank global, pasar modal, dan protokol DeFi teratas.

“Sampai sekarang, peluncuran token terfragmentasi dan terbatas pada ekosistem yang terisolasi,” kata CJ, CEO XSwap, saat peluncuran SmartCon 2025. “Dengan TCP, builder dapat meluncurkan dan menghubungkan token mereka dalam hitungan menit tanpa perlu memikirkan detail teknis.”

Kelas Baru Alat Token — Dibangun untuk Builder

Token Creation Platform (TCP) dibangun agar dapat digunakan tanpa pengalaman smart contract. Pengguna mengatur parameter token, simbol, suplai, desimal, pengaturan dan klik deploy. Setelah itu, sistem menangani semua sisanya:

  • Penerbitan otomatis di Base
  • Koneksi lintas chain melalui Chainlink CCIP
  • Integrasi likuiditas siap pakai melalui token XSWAP
  • Tidak perlu kode, tidak perlu bridge, tidak perlu skrip penerbitan ulang

Bagi pengembang yang terbiasa membuat pool likuiditas secara manual atau meluncurkan infrastruktur token per chain, alur kerja ini bukan hanya cepat; ia menghilangkan pekerjaan backend berulang yang memperlambat inovasi dan meningkatkan biaya.

Bagi non-developer yang memasuki Web3, kreator, tim produk, bahkan brand yang bereksperimen dengan sistem tokenisasi, TCP menghilangkan kebutuhan akan pengembang blockchain khusus sama sekali.

Kombinasi akses dan interoperabilitas ini menempatkan XSwap dalam kategori berbeda dari alat yang hanya dibuat untuk eksperimen. Alih-alih mencetak token terisolasi, platform ini memungkinkan pembuatan token yang dirancang untuk hidup di ekonomi multi-chain sejak hari pertama.

Menghargai Builder, Bukan Hanya Penerbit

Pembeda lainnya adalah model partisipasi builder XSwap. Setiap token yang diterbitkan melalui TCP mengalokasikan 0,6% dari aktivitas perdagangan masa depan kembali ke kreator, dan proyek yang mencapai tonggak pertumbuhan tertentu dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan hibah $1.000. Ini memberi penghargaan pada proyek yang menunjukkan traksi nyata, bukan menghukum eksperimen tahap awal.

Ini merupakan pergeseran dari model “bayar untuk meluncurkan” pada alat token lama menuju struktur berbasis keberlanjutan yang mendukung penciptaan berulang, pengembangan berkelanjutan, dan partisipasi di tingkat jaringan.

Di lanskap di mana meme coin, social token, sistem loyalitas, dan aset DeFi eksperimental semuanya bersaing untuk mendapatkan perhatian, model ini menandakan pergeseran menuju aktivitas berbasis infrastruktur, bukan sekadar spekulasi berbasis hype.

Apa Artinya Ini bagi Pengembang Web3

Dengan lebih dari 350.000 pengguna yang ada dan lebih dari $205M volume transaksi lintas chain kumulatif yang telah diproses menggunakan infrastruktur XSwap, TCP diluncurkan ke dalam ekosistem yang sudah hidup, bukan sekadar ide yang belum teruji.

Peluncuran ini mencerminkan pergeseran industri yang lebih luas: pembuatan token bukan lagi bagian tersulit. Hambatan sebenarnya adalah apakah token dapat bergerak, berkembang, dan terintegrasi tanpa harus dibangun ulang setiap kali blockchain baru terlibat.

Kemunculan XSwap menunjukkan ke mana arah gelombang alat Web3 berikutnya: Platform yang membentuk fase tokenisasi berikutnya adalah yang dirancang sesuai cara kerja Web3 yang sebenarnya: multi-chain, dimiliki pengguna, dan interoperabel secara default.

Tombol peluncuran token sudah ada di sini. Sekarang strategi peluncuran yang agnostik chain-lah yang penting — dan XSwap menjadi alat yang dipilih builder untuk mewujudkannya.