Bursa Segala Sesuatu

Artikel ini akan membahas bagaimana bisnis diversifikasi Coinbase bekerja secara sinergis untuk mencapai visinya.

Penulis: Prathik Desai

Penerjemah: Block unicorn

Pendahuluan

Selama bertahun-tahun, Coinbase telah menyandang banyak gelar: perwakilan regulasi kripto di Amerika Serikat, pilihan utama bagi investor ritel, serta saham kripto dengan potensi kenaikan harga yang luar biasa. Saat saya meneliti laporan keuangan kuartal hingga 30 September 2025, saya menemukan bahwa keunggulan terbesarnya bukan terletak pada aktivitas perdagangannya, melainkan pada ekosistem yang dibangunnya dan arus nilai yang difasilitasi di dalam ekosistem tersebut.

Setelah 13 tahun sejak peluncuran awalnya untuk memudahkan jual beli bitcoin, perusahaan ini telah mengubah basis pelanggan yang besar, aset kustodian, dan kemampuan kepatuhannya menjadi saluran distribusi yang kuat. Meskipun dalam dua tahun terakhir aktivitas perdagangan kripto telah bergeser dari ritel ke institusi, Coinbase tetap memperluas total pasar potensialnya (TAM) melalui serangkaian produk baru yang mencakup spot, derivatif, kustodian, dan aplikasi Base.

Perusahaan menyebut visi ini sebagai "Everything Exchange". Dalam analisis hari ini, saya akan membahas bagaimana bisnis diversifikasi Coinbase bekerja secara sinergis untuk mewujudkan visinya.

Sekarang mari kita masuk ke inti pembahasan.

Dari Bursa ke Ekosistem

Pendapatan perdagangan kripto biasanya menghilang saat bear market, namun kini telah menjadi bagian dari sistem multi-produk Coinbase yang terus berkembang.

Pada kuartal ketiga 2025, pendapatan bersih perusahaan mencapai 1,79 miliar dolar AS, naik hampir 60% secara tahunan. Pada periode yang sama, karena aktivitas perdagangan pulih, pendapatan perdagangan tumbuh lebih dari 80% secara tahunan, sementara pendapatan berlangganan dan layanan rutin tumbuh sekitar sepertiga.

Namun, yang menarik bagi saya bukanlah berapa banyak uang yang dihasilkan Coinbase, melainkan bagaimana mereka menghasilkan uang tersebut.

Coinbase memperoleh keuntungan dari setiap lapisan pasar dalam ekosistem kripto yang terhubung, termasuk biaya kustodian aset institusi, hasil saldo USDC, serta kliring spread derivatif. Perdagangan dulunya adalah inti bisnis Coinbase, namun kini telah menjadi pintu masuk ke layanan yang terus berkembang, mencakup kustodian, stablecoin, pembayaran, dan derivatif.

Dalam panggilan konferensi keuangan, perusahaan menyebut arsitektur baru ini sebagai "Everything Exchange". Awalnya saya mendengar istilah ini, saya pikir itu hanya jargon pemasaran. Namun, di baliknya terdapat ide sederhana: saluran distribusi adalah parit baru yang dijadikan andalan oleh Coinbase.

Pada bulan Agustus, ketika Coinbase mengakuisisi Deribit, platform opsi kripto terbesar di dunia, senilai 1,2 miliar dolar AS, taruhan ini menjadi sangat jelas.

Transaksi seluruh saham ini membangun jembatan bagi bursa kripto terbesar di Amerika Serikat menuju pasar derivatif global, yang selama ini berada di luar yurisdiksi hukum AS. Untuk pertama kalinya, perusahaan publik AS dapat menyelesaikan perdagangan spot dan derivatif di platform yang sama.

Transaksi ini sangat mendorong perkembangan bisnis institusi Coinbase. Hanya dalam enam minggu setelah akuisisi, perusahaan asal Belanda ini menambah pendapatan kuartalan Coinbase sebesar 52 juta dolar AS. Ini sekitar 40% dari pendapatan perdagangan institusi, yang telah meningkat dari 55 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu menjadi 135 juta dolar AS, lebih dari dua kali lipat.

Permainan Stablecoin

Deribit memperluas cakupan alat dengan menambah opsi dan futures, sementara USDC membawa cakupan kas yang stabil.

Dengan sirkulasi USDC mencapai rekor tertinggi 74 miliar dolar AS, Coinbase juga memegang rekor saldo USDC sebesar 15 miliar dolar AS di platformnya. Pendapatan stablecoin naik 44% secara tahunan menjadi 354 juta dolar AS, menjadi sumber pendapatan tunggal terbesar dalam kategori langganan dan layanan.

Coinbase melalui Base dan API pembayaran barunya, memungkinkan perusahaan untuk langsung mengintegrasikan setoran, pembayaran, dan arus dana USDC ke dalam aplikasi mereka.

Seluruh infrastruktur stablecoin dan arus dana ini telah menjadikan Coinbase sebagai bank kliring on-chain. Semua ini memberikan imbal hasil yang sangat besar: saldo stablecoin dapat menghasilkan pendapatan, pengguna tetap bertahan karena kemudahan yang ditawarkan, dan jaringan yang diperluas melalui penggunaan pengguna. Tidak seperti volatilitas perdagangan, hasil USDC akan terus tumbuh seiring meningkatnya adopsi. Setiap pengembang yang menggunakan Base atau pedagang yang mengintegrasikan USDC akan meningkatkan volume peredaran Coinbase.

Faktor Kepercayaan

Kepercayaan adalah aset yang paling sulit untuk diskalakan, namun Coinbase telah meniru pengalaman sukses perusahaan lain dalam bisnis kustodiannya.

Pada kuartal lalu, aset kustodian Coinbase (AUC) mencapai 300 miliar dolar AS, naik 60% dari tahun sebelumnya, terutama berkat arus masuk dana ETF yang kuat dan perusahaan yang meningkatkan kepemilikan aset digital (DAT). Saat ini, Coinbase menyediakan layanan kustodian untuk lebih dari 80% BTC dan ETH di ETF spot AS. Ketika institusi seperti BlackRock, Fidelity, dan ARK Invest membuat atau menebus unit, aset terkait diperdagangkan melalui brankas Coinbase, dan biaya layanan ini masuk ke pendapatan Coinbase.

Pendapatan kustodian menyumbang kurang dari 8% dari total pendapatan Coinbase, namun nilai strategisnya sangat signifikan. Kustodian membangun kepercayaan, dan kepercayaan memperluas jangkauan distribusi serta mempertahankan pengguna.

Pelanggan kustodian ini juga lebih mungkin mencoba portofolio produk baru Coinbase, termasuk derivatif dan pembayaran USDC. Akuisisi terbaru Coinbase, Echo, akan menjadi penerima manfaat terbaru dari faktor kepercayaan ini, karena pelanggannya kini dapat menerbitkan, memperdagangkan, dan menyimpan token dalam kerangka kepatuhan yang sama.

Kustodian menciptakan daya rekat. Saya percaya ini adalah penghalang tak kasat mata yang memungkinkan visi "Everything Exchange" menjadi kenyataan.

Evolusi Profitabilitas

Jika Anda melihat struktur pendapatan Coinbase dari perspektif yang lebih makro, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, jalur Coinbase menuju visi "Everything Exchange" menjadi semakin meyakinkan.

Pada tahun 2021, hampir 90% pendapatan Coinbase berasal dari spread perdagangan. Kini, hampir 40% pendapatan berasal dari sumber pendapatan rutin seperti biaya kustodian, hasil stablecoin, dan hadiah blockchain. Meskipun pendapatannya masih sangat bergantung pada siklus pasar, siklus tersebut tidak lagi menentukan kelangsungan hidupnya.

Setiap produk baru yang baru-baru ini diluncurkan Coinbase membawa pendapatan tambahan. Inilah manfaat dari memanfaatkan saluran distribusi untuk lini bisnis baru perusahaan.

Saya menyukai visi "Everything Exchange" karena tidak mencoba membangun portofolio produk yang berantakan; itu tentu saja lebih mudah. Saya merasa ini menarik karena memandang kripto sebagai ruang di mana orang ingin tetap tinggal, asalkan Anda menyediakan ekosistem produk yang secara alami terhubung atau menciptakan nilai satu sama lain.

Kustodian dan stablecoin menarik institusi dan pengembang, sementara Base membawa ekonomi kreator ke on-chain. Deribit menyediakan pasar leverage. Bersama-sama, mereka membentuk jaringan infrastruktur, bukan sekadar platform perdagangan, dan Coinbase memanfaatkan jaringan ini untuk mendapatkan keuntungan di berbagai bidang struktur modal kripto.

Jaringan produk Coinbase yang luas ada di mana-mana, membantu perusahaan menjadi pilar distribusi di seluruh industri kripto.

Ke depan, Coinbase telah menyatakan niatnya untuk memperluas arsitektur "Everything Exchange" ke aset di luar yang ada saat ini.

Pada panggilan konferensi keuangan minggu lalu, CEO Brian Armstrong mengakui bahwa visi perusahaan adalah inti dari "puzzle berikutnya" yang sedang dibangun, termasuk pasar prediksi dan tokenisasi aset. Kita harus menunggu hingga pameran produk Coinbase pada bulan Desember untuk mengetahui lebih lanjut.

Saya melihat potensi menarik di Coinbase di sini. Jika mereka dapat menjalankan pasar prediksi di platform Base, maka hasilnya dapat ditokenisasi, diselesaikan dengan USDC, dan dikustodikan di infrastruktur Coinbase, semuanya dalam kerangka regulasi yang andal dan sama.

Jika dijalankan dengan baik, ini akan membantu Coinbase berkembang dari platform yang dulunya memperdagangkan aset menjadi platform yang memperdagangkan informasi, sekali lagi membuktikan kemampuan distribusinya.

Hal yang mengkhawatirkan dari Coinbase adalah sebagian besar pendapatannya bergantung pada beberapa pilar yang sangat fluktuatif. Pada kuartal ini, sekitar 20% dari total pendapatannya berasal dari hasil USDC, yang terkait dengan suku bunga obligasi pemerintah jangka pendek. Jika suku bunga tersebut turun satu poin persentase, pendapatan stablecoin kuartalan bisa turun sekitar 70 juta dolar AS.

Coinbase menyatakan bahwa arsitekturnya dirancang untuk diversifikasi, namun beberapa kuartal ke depan akan menunjukkan apakah diversifikasi ini benar-benar dapat memberikan manfaat ketika bisnis utama tidak memberikan hasil yang memuaskan.