JAM akan dikirim dalam 12-20 bulan? Tiga pengembang inti mengungkapkan model ekonomi M1, PoP, dan masa depan ZK!

JAM, nama ini telah lama menjadi topik diskusi di komunitas Polkadot. Dengan Gavin Wood yang mengumumkan serangkaian informasi penting di Web3 Summit, ekspektasi dan pertanyaan komunitas terhadap JAM mencapai titik tertinggi — Apa sebenarnya JAM itu? Perubahan apa yang akan dibawa JAM ke Polkadot? Seberapa jauh lagi hingga JAM resmi diluncurkan?

Untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada komunitas, PolkaWorld mengundang tiga tamu yang terlibat langsung dalam pengembangan inti JAM — Bryan dari tim Acala, Junha pengembang implementasi JAM Rust “FastRoll”, dan Boy Maas, pengembang implementasi JAM Zig “JAMZig” sekaligus co-founder proyek Polona.

Ketiga tamu ini tidak hanya terlibat mendalam dalam penerapan teknologi JAM, tetapi juga mengeksplorasi potensi JAM dari berbagai arah: mulai dari implementasi klien multibahasa, migrasi toolchain lintas rantai, hingga aplikasi masa depan PVM. Mereka adalah representasi terbaik dari kemajuan JAM saat ini.

Dalam wawancara kali ini, mereka akan membawa kita masuk ke dunia JAM dari sudut pandang pertama:

• Apa arti sebenarnya dari pembaruan besar JAM yang diumumkan Gavin?
• Bagaimana batas maksimum token JAM (π × 1 miliar) dan mekanisme PoP (Proof of Personhood) akan mengubah model ekonomi Polkadot?
• Apa tujuan teknis dan kemajuan Milestone 1? Kapan testnet akan diluncurkan?
• Bagaimana masa depan ZK (zero-knowledge proof) akan terintegrasi dengan JAM?
• Bagaimana mekanisme tata kelola JAM dan komite editor gray paper akan mempengaruhi evolusi jangka panjang protokol?

Jika Anda ingin mengetahui masa depan JAM dan bagaimana JAM akan membentuk ulang infrastruktur ekosistem Polkadot — episode ini tidak boleh dilewatkan.

Mengenal Tiga Tim Pengembang JAM

Kristen: Halo semuanya, saya Kristen. Hari ini kami mengundang tiga pengembang inti dari JAM yang sedang terlibat langsung dalam pengembangan JAM. Jika Anda mengikuti PolkaWorld atau perkembangan terbaru Polkadot, Anda pasti tahu bahwa Web3 Summit sedang berlangsung, dan Gavin mengumumkan beberapa berita besar tentang JAM di konferensi tersebut. Komunitas juga mulai sering mengajukan pertanyaan kepada kami, jadi kami mengadakan siaran langsung ini secara mendadak, berharap melalui sharing dari tiga tamu ini, komunitas bisa memahami secara menyeluruh isi pengumuman JAM dari Gavin di Web3 Summit.

Bagian pertama berikutnya, saya ingin meminta ketiga tamu untuk memperkenalkan diri secara singkat, menjelaskan bagian yang kalian tangani di proyek JAM dan kemajuan pengembangannya saat ini. Walaupun beberapa tamu sudah sering hadir di acara kami, tapi selalu ada penonton baru yang bergabung, jadi mohon perkenalkan diri kembali. Kita mulai dari Junha dulu ya.

Junha: Terima kasih atas undangannya, Kristen. Halo semuanya, saya Junha, ini pertama kalinya saya hadir di acara ini.

Saat ini saya sedang mengembangkan implementasi JAM protocol dalam bahasa Rust, dengan nama proyek “FastRoll”. Saat ini tim saya hanya saya sendiri, jadi bisa dibilang saya pengembang independen.

Proyek ini sudah saya kerjakan sekitar satu tahun, sekarang sedang mempersiapkan penilaian milestone tahap pertama, dan juga sudah mulai mengerjakan beberapa pekerjaan tahap kedua.

Kristen: Selamat datang Junha! Selanjutnya kita minta Bryan untuk memperkenalkan diri.

Bryan: Halo semuanya, saya Bryan dari tim Acala. Saat ini saya memimpin tim kecil yang mengembangkan versi implementasi lain dari JAM protocol, dengan nama proyek “Boka”.

• Sekarang kami juga sedang menyempurnakan tahap pertama, dan secara bersamaan memperbarui beberapa komponen off-chain untuk persiapan tahap kedua.
• Selain itu, kami juga baru memulai pengembangan recompiler PVM, tapi masih dalam tahap awal, masih jauh dari selesai.

Kristen: Baik, terima kasih Bryan sudah kembali ke acara kami. Bryan sebenarnya adalah tamu pertama yang kami undang untuk memperkenalkan proyek JAM, senang sekali kamu kembali lagi. Terakhir, mari kita sambut Boy Maas, sebelumnya kami juga pernah melakukan wawancara khusus denganmu.

Boy Maas: Ya, benar, halo semuanya, saya Boy Maas. Saya adalah pengembang independen implementasi JAM protocol dalam bahasa Zig, klien kami bernama “JAMZig”.

Saya juga co-founder dari sebuah proyek di ekosistem JAM, tujuan proyek kami adalah memigrasikan toolchain dan Solana Virtual Machine (SVM) sepenuhnya ke JAM. Saat ini kami sudah menyelesaikan tahap proof of concept awal, artinya beberapa fungsi dasar sudah bisa dijalankan.

JAM Akan Resmi Diluncurkan dalam 12 hingga 20 Bulan?

Kristen: Selamat datang Boy Maas, Polona memang proyek pionir, berkomitmen menarik pengembang Solana ke ekosistem Polkadot, ide yang sangat bagus! Baik, selamat datang untuk ketiga tamu kita.

Topik pertama, saya ingin bertanya pada Boy Maas, kamu ikut Web3 Summit, kami sudah melihat banyak berita tentang pidato Gavin di Twitter, tapi saya ingin mendengar langsung dari sudut pandangmu, apa yang kamu dapatkan dari sana, apakah kamu menonton pidato Gavin? Bisa kamu bagikan informasi penting menurutmu?

Boy Maas: Tentu saja, bisa hadir langsung di sana rasanya luar biasa. Kamu bisa bertemu banyak anggota komunitas Polkadot, banyak sharing menarik yang membuatmu benar-benar merasakan dinamika komunitas, suasananya sangat positif dan penuh semangat, membuat orang semakin antusias terhadap masa depan. Hari ini hari terakhir, saya juga sangat menantikan untuk membawa pengalaman ini kembali dan melanjutkan pengembangan kami.

Kristen: Kamu menonton pidato Gavin, kan?

Boy Maas: Ya, saya menontonnya.

Kristen: Ada hal yang paling berkesan yang bisa kamu bagikan? Kami sudah melihat beberapa info tertulis di Twitter, tapi kami ingin mendengar dari sudut pandang pengembang, dengan cara yang lebih mudah dipahami.

Boy Maas: Tentu saja. Gavin membahas banyak hal dalam pidatonya. Dia adalah orang yang sangat visioner dan sangat berpengalaman, jadi beberapa keputusan dan ide barunya sangat mempengaruhi arah masa depan komunitas.

Poin terpenting, dia mengumumkan bahwa total suplai token JAM akan dibatasi secara ketat pada “π dikali 1 miliar” (π × 1.000.000.000), ini adalah hal yang sangat besar dan akan membawa banyak dampak lanjutan.

Poin penting lainnya, dia berusaha menjelaskan kepada komunitas Polkadot apa sebenarnya JAM itu. Intinya, JAM dirancang untuk memperkuat dan mendukung ekosistem Polkadot, posisinya adalah untuk mendorong infrastruktur ekosistem secara keseluruhan. Sebenarnya sekarang semua orang masih dalam tahap eksplorasi dan adaptasi: Apa itu JAM? Apa yang bisa dilakukan JAM? Bagaimana JAM berkolaborasi dengan mainnet Polkadot? Bagaimana cara kerjanya?

Sebagai pengembang, kami memahami detail teknis JAM, tapi saya juga paham bagi kebanyakan orang, sekarang masih dalam tahap “belum terlalu jelas perubahan apa yang akan dibawa JAM”. Semua orang sedang mencoba membayangkan seperti apa dunia masa depan yang digerakkan JAM.

Kristen: Kedengarannya sangat menarik. Saya juga memperhatikan Gavin menyebutkan JAM akan resmi diluncurkan dalam 12 hingga 20 bulan, proyek Polona kalian pasti juga sangat bergantung pada jadwal ini? Apakah kemajuan pengembangan kalian akan sinkron dengan timeline JAM?

Boy Maas: Ya, Kristen, kamu benar sekali. Kami sebenarnya tidak sengaja menyiapkan semuanya untuk langsung siap saat testnet diluncurkan, tapi berdasarkan jadwal yang diumumkan sekarang, rencana kami sudah sangat cocok, begitu testnet JAM diluncurkan, kami bisa langsung mulai menggunakannya. Setelah jaringan resmi berjalan, kami juga akan langsung mengikuti.

Apa Itu M1 dari JAM?

Kristen: Baik, bagus sekali, senang mendengar kemajuan ini. Selanjutnya saya ingin bertanya pada Junha.

JAM baru-baru ini merilis pembaruan teknis besar dan memperjelas tujuan pengiriman milestone pertama (milestone 1). Namun, beberapa pendengar masih belum paham apa itu milestone 1, apa saja isinya, dan sejauh mana kemajuannya. Bisa jelaskan milestone 1 itu mencakup apa saja? Bagaimana perkembangan testnet? Kapan kira-kira akan diluncurkan?

Junha: Tentu saja. Seperti yang kamu sebutkan, gray paper JAM baru-baru ini diperbarui ke versi 0.7.0. Gavin juga menyebutkan dalam pidatonya, mulai dari versi ini, Polkadot Fellowship bisa mulai mengevaluasi milestone 1. Jadi saat ini, sebagian besar tim yang mengerjakan implementasi klien node JAM sedang mempersiapkan evaluasi ini.

Tujuan milestone 1 adalah mengirimkan klien node yang dapat “mengimpor blok dengan benar”, yaitu memverifikasi logika runtime dasar JAM.

Secara spesifik, diberikan serangkaian blok (yang mungkin berisi blok valid dan tidak valid), klien harus bisa mengidentifikasi blok mana yang formatnya benar. Untuk blok valid, klien harus bisa membaca data eksternal di dalamnya, menjalankan logika transisi status (yaitu logika inti runtime blockchain), dan akhirnya menghasilkan status on-chain baru. Karena pada dasarnya blockchain adalah mesin status: diberikan status awal, dengan mengimpor blok dan menjalankan logika terkait, bisa menghasilkan status berikutnya.

Evaluasi milestone 1 adalah melihat apakah implementasi node kamu bisa menghasilkan status berikutnya yang benar setelah mengimpor blok-blok tersebut.

Metode evaluasinya juga sangat langsung: kami menyiapkan sejumlah blok uji, lalu membandingkan status berikutnya yang dihasilkan oleh berbagai implementasi apakah benar-benar konsisten. Hasil status ini bisa dirangkum dengan “vertical root”, jadi perbandingannya sangat mudah. Saat ini sudah ada alat uji bernama JAM Conformance Fuzzer, yang bisa secara otomatis menghasilkan banyak blok dengan data acak, dan digunakan untuk menguji apakah setiap implementasi bisa menghasilkan status root yang konsisten.

Saya rasa ini kesempatan bagus untuk menemukan bug penting dan memperbaikinya tepat waktu, sebagai fondasi untuk tahap-tahap yang lebih kompleks selanjutnya.

Kristen: Mengerti, lalu kapan kira-kira testnet akan diluncurkan?

Junha: Maksudmu testnet JAM? Saat ini beberapa tim sudah mencoba interoperabilitas lintas implementasi dengan file biner hasil kompilasi sendiri, tapi menurut saya, testnet yang benar-benar bisa berjalan baru akan matang setelah milestone 2.

Karena milestone 1 utamanya memverifikasi logika transisi status node, ini belum cukup untuk mendukung operasi testnet yang lengkap. Baru pada milestone 2 akan mulai dievaluasi apakah setiap implementasi sudah menyelesaikan seluruh protokol komunikasi jaringan (networking spec). Tapi saat ini protokol ini masih belum stabil, bahkan belum ditulis di gray paper. Begitu spesifikasi protokol jaringan stabil dan setiap implementasi selesai dikembangkan, barulah bisa dilakukan uji interoperabilitas antar node.

Saat itu, baru cocok untuk benar-benar menyiapkan peluncuran testnet. Tentu saja, mungkin ada tim yang mencoba lebih awal, tapi rencana pribadi saya adalah bergabung ke testnet setelah milestone 2.

Kristen: Baik. Menurutmu, apakah pengumuman baru dari Gavin di konferensi akan mempengaruhi kemajuan pengembanganmu?

Junha: Saya rasa sebagian besar isi yang dia sebutkan lebih ke visi jangka panjang, jadi dalam waktu dekat tidak akan terlalu mempengaruhi rencana pengembangan saya. Fokus saya saat ini tetap menyelesaikan milestone 1, diperkirakan masih butuh beberapa minggu atau bahkan sebulan untuk mengirimkan implementasi klien yang benar-benar sesuai persyaratan. Jadi untuk saat ini, strategi pengembangan saya tidak akan berubah secara signifikan.

Tentu saja, dalam jangka waktu satu hingga tiga tahun ke depan, arah baru ini mungkin akan berpengaruh, tapi untuk sekarang saya tetap fokus menyelesaikan milestone 1.

Apa Dampaknya Jika PoP Menggantikan NPoS?

Kristen: Mengerti, terima kasih atas sharing-mu! Selanjutnya saya ingin bertanya pertanyaan “hardcore” kepada Bryan, tentang ekonomi token. Kita semua tahu, pengembang biasanya enggan mengomentari efektivitas model ekonomi, tapi ini salah satu isu yang paling diperhatikan komunitas. Gavin di konferensi menyebutkan akan mengganti NPoS dengan PoP (Proof of Personhood), sekaligus hadiah untuk validator akan menjadi tetap, dan memperkenalkan mekanisme halving tahunan untuk membatasi total suplai DOT. Sebagai pengembang, bagaimana pendapatmu tentang perubahan ini? Apa dampak terbesarnya menurutmu? Apakah kamu pribadi mendukung? Ada kekhawatiran atau saran?

Bryan: Memang, ini perubahan yang sangat besar.

Saya akan mengulas sedikit latar belakang: baik itu proof of work (PoW), proof of stake (PoS), maupun yang sekarang diusulkan “proof of personhood” (PoP), pada dasarnya semua mekanisme ini bertujuan melindungi keamanan jaringan, mencegah serangan double-spending, fork chain, dan lain-lain.

Setiap mekanisme punya biaya operasional, misalnya PoW biayanya berupa hadiah blok, juga butuh listrik dan daya komputasi besar, sedangkan PoS butuh memberi hadiah kepada staker.

Proof of personhood yang baru ini sangat berbeda dalam mekanisme reward. Polkadot sebelumnya menggunakan NPoS (nominated proof of stake), meski tidak semahal PoW, tetap ada masalah: demi menjaga keamanan jaringan, kita harus terus menerbitkan token baru untuk memberi hadiah kepada validator dan nominator, ini menyebabkan inflasi.

Sekarang, tujuan dari POP adalah menurunkan biaya operasional keamanan jaringan, tidak lagi bergantung pada insentif atau hukuman ekonomi, tapi beralih ke cara baru — detailnya masih belum jelas, tapi inti idenya adalah “satu orang satu suara”, jika ini berhasil, maka kecurangan akan jauh lebih sulit, jaringan juga lebih mudah diamankan, jadi tidak perlu lagi membayar banyak token sebagai reward.

Dari sudut pandang jaringan, ini bisa sangat menurunkan biaya operasional, ini hal baik. Tapi ada efek samping, sebelumnya banyak orang mengandalkan staking untuk mendapatkan lebih banyak token, sekarang pola pendapatan ini hampir hilang. Meski masih ada cara baru mendapatkan token, jumlahnya akan jauh berkurang. Tapi di sisi lain, sebagai pemegang token, jika pengeluaran jaringan berkurang, nilai tokenmu akan naik, jadi secara keseluruhan menurut saya ini positif.

Tapi ini juga membawa potensi keuntungan: mendorong DeFi. Ketika hasil staking turun, pengguna mungkin akan memindahkan dana ke protokol DeFi lain, seperti lending, liquidity providing, dan lain-lain, sehingga mengaktifkan ekosistem DeFi.

Tentu saja, dampak spesifiknya masih harus menunggu detail lengkap, bahkan jika desainnya sudah lengkap, mungkin tetap sulit memprediksi semua dampaknya. Tapi secara pribadi, saya cenderung melihat perubahan ini secara positif.

Kristen: Saya rasa dalam jangka pendek, memang cukup memukul validator, karena pendapatan mereka bisa turun drastis, menurutmu ini akan menimbulkan masalah di awal?

Bryan: Saya rasa itu tergantung bagaimana proses transisinya. Misalnya, tidak akan tiba-tiba berubah total dalam satu hari, tapi bertahap, seperti suplai token yang dihalving setiap tahun, kita tidak langsung memangkas inflasi ke nol di hari pertama, tapi perlahan-lahan, sambil melihat perkembangan, sehingga semua orang punya waktu untuk beradaptasi dan menyesuaikan strategi.

Bagaimanapun, kita tetap harus memastikan keamanan jaringan, validator setidaknya harus bisa menutup biaya dan mendapat sedikit keuntungan, juga harus ada insentif bagi orang untuk menominasikan validator dan memilih validator yang baik. Prinsip-prinsip ini tidak berubah, hanya saja kita tidak ingin lagi membayar reward yang terlalu tinggi. Jadi perubahan pasti ada, tapi semoga model ekonomi baru bisa meminimalkan dampaknya.

Apa Itu zkJAM?

Kristen: Memang benar, opini komunitas juga sangat terbelah. Awalnya semua orang menyerukan “kurangi inflasi”, sekarang mau masuk ke fase deflasi, malah ada yang mulai mengeluh. Saya rasa arah ini sudah benar, terima kasih atas pandangan mendalammu.

Selanjutnya kita bahas topik teknis — ZKJAM. Istilah ini saya lihat di slide Gavin, kelihatannya masih cukup konseptual. Tapi “zero-knowledge proof” (ZK) beberapa tahun terakhir sangat populer di bidang Web3, banyak yang bilang ZK adalah solusi ultimate untuk Rollups dan skalabilitas. Jika di masa depan ZK dan JAM digabungkan, akan seperti apa skenarionya? Saya ingin dengar pendapat kalian bertiga. Junha, silakan mulai.

Junha: Baik. Gavin dalam pidatonya mengibaratkan JAM sebagai “super bare-metal computer” terdesentralisasi, dan berbagai layanan di atasnya seperti sistem operasi yang berjalan di hardware, misalnya Windows atau macOS.

Jadi jika di masa depan ZK diintegrasikan ke JAM, dari sudut pandang pengembang layanan atau aplikasi, sebenarnya tidak akan membawa perubahan yang sangat “disruptif”, pengalaman pengembangan dan pengguna secara keseluruhan seharusnya tetap sama.

Walaupun mekanisme keamanan JAM, dari model “re-execution berbasis audit” saat ini, di-upgrade ke model “berbasis ZK proof”, selama upgrade ini sudah diverifikasi ketat dan hasilnya lebih baik, maka sangat layak diadopsi.

Jadi menurut saya, jika bisa dipastikan ZK dan JAM sangat kompatibel, dan lebih menguntungkan dari cara sekarang, maka upgrade itu layak dilakukan, dan pengalaman keseluruhan tidak akan banyak berubah.

Kristen: Terima kasih atas sharing-nya. Saya rasa tadi mungkin ada pendengar yang sudah pusing dengan istilah teknis, tapi jangan khawatir, kami akan ada artikel review versi bahasa Mandarin, jadi bisa dibaca ulang untuk mencerna isinya. Selanjutnya kita minta Bryan untuk pendapatmu.

Bryan: Saya rasa semua orang perlu membedakan dua konsep: satu, JAM sebagai infrastruktur yang menampung Rollup berbasis ZK security, dan kedua, JAM sendiri yang keamanannya dijamin oleh ZK. Keduanya sangat berbeda.

Melalui PVM di JAM, algoritma atau arsitektur ZK apapun, misalnya protokol ZK-Rollup baru, bisa dideploy sebagai layanan di JAM. Bagian ini relatif mudah diwujudkan.

Tapi jika ingin JAM sendiri dijamin keamanannya oleh ZK, itu butuh banyak riset frontier dan optimalisasi algoritma yang ada. Saat ini, ini masih sangat “frontier”. Ini sangat tergantung pada situasi sekarang — algoritma sekarang mungkin belum cukup cepat atau murah, tapi siapa tahu besok ada yang menemukan algoritma baru yang 100 kali lebih efisien, maka semuanya bisa berubah total.

Jadi, jika di masa depan ada cara integrasi ZK yang benar-benar berguna dan membuat JAM lebih aman, tentu saya mendukung penggunaannya.

Kristen: Mengerti, semoga bidang ini benar-benar bisa ada terobosan. Boy Maas, sebagai pengembang senior, bagaimana pendapatmu tentang topik ini?

Boy Maas: Sebenarnya saya rasa Bryan dan Junha sudah sangat lengkap. Salah satu alasan saya suka JAM adalah karena sistemnya sangat pragmatis. Semua pilihan desainnya demi membuat sistem benar-benar bisa berjalan dan melakukan komputasi. Seperti kata Bryan, saat ini menggunakan ZK untuk semua itu terlalu mahal dan tidak realistis. Jadi saya membayangkan, di masa depan mungkin bisa pakai “model hybrid”, yaitu audit tradisional dan ZK berjalan paralel.

Tapi untuk sekarang, biaya ZK terlalu tinggi dan tidak praktis, tapi dalam 12 bulan hingga 5 tahun ke depan, bidang ZK pasti akan banyak berubah. Jika ZK benar-benar jadi efisien, itu pasti teknologi yang sangat menarik, bahkan bisa mendefinisikan ulang model keamanan dan arsitektur sistem kita.

Tapi untuk sekarang, model hybrid mungkin lebih realistis: tetap menjaga kepraktisan, dan aplikasi yang benar-benar butuh jaminan keamanan ZK bisa memakai teknologi ini.

JAM Akan Membentuk Komite Editor Gray Paper

Kristen: Terima kasih atas sharing kalian. Selanjutnya kita masuk ke topik berikutnya: mekanisme tata kelola JAM.

Gavin akan tetap menjadi editor utama gray paper, dan dia juga mengumumkan akan membentuk “komite editor gray paper”, yang terdiri dari kontributor yang terlibat dalam pengembangan JAM dan memiliki kemampuan teknis, yang nantinya akan bersama-sama memutuskan pembaruan, prioritas, dan keputusan penting protokol JAM. Saya ingin bertanya pada kalian sebagai pengembang, menurut kalian apakah cara tata kelola protokol oleh komite seperti ini layak? Apakah mungkin terjadi “penyimpangan dari tujuan awal”? Jika terjadi, bagaimana mengatasinya? Kita mulai dari Boy Maas.

Boy Maas: Saya rasa ini pertanyaan yang sangat bermakna. Untuk bidang yang sangat teknis dan profesional seperti ini, adanya komite yang bertanggung jawab memperbarui gray paper sangat masuk akal dan perlu. Karena orang yang membuat keputusan ini harus sangat memahami prinsip dasar JAM dan punya pengalaman praktik jangka panjang, baru bisa membuat keputusan bijak. Dipimpin oleh Gavin sebagai founder juga sangat masuk akal, jadi saya sepenuhnya mendukung cara tata kelola seperti ini.

Kristen: Jadi menurutmu protokol yang diputuskan oleh tim profesional secara kolektif itu hal baik?

Boy Maas: Ya, saya sepenuhnya setuju.

Kristen: Baik, Bryan, bagaimana pendapatmu?

Bryan: Sebenarnya bisa dibilang, semua proyek pada dasarnya digerakkan oleh semacam “komite”, hanya saja skala dan anggotanya berbeda. Bedanya, apakah proses tata kelolanya ditulis secara jelas atau tidak.

Saya rasa menuliskan proses tata kelola itu sendiri sudah sebuah kemajuan, setidaknya semua orang tahu bagaimana pembaruan diputuskan, ini bisa meningkatkan transparansi dan memudahkan optimalisasi proses di masa depan. Kalau aturannya saja tidak ada, tidak bisa diperbaiki.

Isi gray paper sangat kompleks, hampir semua pengembang tim implementasi JAM sudah berkali-kali membaca berbagai versinya. Tapi jujur saja, mungkin selain Gavin, tidak ada yang 100% memahaminya, bahkan mungkin Gavin sendiri tidak sepenuhnya menguasai setiap detail. Sekarang banyak orang ikut mengedit dokumen, misalnya memperbaiki typo, menyesuaikan rumus, mengoptimalkan logika, ini sendiri sudah proses kolaborasi.

Jadi menurut saya pribadi: hanya orang yang punya pengalaman bertahun-tahun di bidang ini yang cocok ikut mengedit gray paper. Karena perubahan kecil bisa berdampak besar. Ini menyangkut masa depan Web3, bahkan masa depan internet, dan keamanan aset dalam jumlah besar, jadi harus sangat hati-hati. Transparansi dan keterbukaan sangat penting. Semua orang bisa memberi saran, tapi kamu harus bisa membuktikan benar-benar memahami saranmu, kalau tidak, suara bising akan menenggelamkan pendapat efektif.

Kristen: Jadi menurutmu, komite ini juga perlu membangun mekanisme, misalnya siapa yang bisa bergabung, bagaimana mengatur anggota, dan sebagainya. Karena setiap orang punya pendapat sendiri, tanpa aturan, mudah terjadi perpecahan, bahkan penyimpangan dari tujuan awal.

Bryan: Karena itu kita butuh smart contract, proses yang jelas, semua harus ditulis. Kalau aturannya jelas, siapa pun bisa mengawasi pelaksanaannya, semuanya transparan, maka kemungkinan penyimpangan sangat kecil. Kalau semua dilakukan diam-diam, tidak ada yang tahu perkembangannya, itu baru mudah menyimpang. Jadi transparansi sangat penting, apalagi kalau prosesnya bisa dipaksa lewat smart contract, mekanisme ini bisa bertahan lama.

Kristen: Mengerti, saya ingat komunitas Bitcoin juga punya komite pengembang untuk mendorong perkembangan.

Bryan: Ya, komunitas Bitcoin punya sekelompok pengembang inti, tapi keputusan akhir sebenarnya diputuskan lewat fork, rantai mana yang punya hash power terbanyak, itulah yang menang.

Kristen: Mengerti, terima kasih atas penjelasanmu. Terakhir, mari kita dengar pendapat Junha tentang topik ini.

Junha: Saya rasa membentuk komite editor adalah langkah yang sangat alami dan bermakna. Proyek JAM sendiri sangat unik: sebelum software yang benar-benar bisa berjalan dikembangkan, sudah lebih dulu merilis dokumen spesifikasi teknis lengkap (gray paper). Dokumen ini berisi banyak rumus matematika untuk mendefinisikan perilaku input-output sistem. Menyusun dokumen sebelum pengembangan sebenarnya demi mengejar desentralisasi yang lebih tinggi dan ketahanan sistem yang lebih kuat.

Karena itu, sejak dirilis, gray paper sudah berkali-kali direvisi, bahkan setelah versi 1.0 dirilis nanti pun masih akan terus direvisi.

Dengan semakin banyak tim mulai mengimplementasikan protokol JAM dan membangun testnet, pasti akan ditemukan bagian-bagian yang bisa dioptimalkan lebih lanjut, agar protokol lebih efisien atau lebih mudah diimplementasikan. Jadi sesuai sifat proyek JAM, gray paper kemungkinan masih akan terus berkembang beberapa bulan setelah mainnet diluncurkan, bahkan bisa terjadi hard fork.

Dalam situasi seperti ini, sekelompok orang bersama-sama bertanggung jawab mengembangkan spesifikasi protokol jelas lebih baik daripada hanya mengandalkan satu penulis saja.

Tentu saja seperti kata Bryan, transparansi juga sangat penting, proses pengambilan keputusan komite harus terbuka. Saya juga berharap lebih banyak tim pengguna protokol JAM aktif ikut review, proofreading, dan feedback dokumen, bukan hanya “percaya Gavin pasti benar”. Dengan partisipasi aktif seperti ini, bisa ditemukan titik-titik perbaikan. Ini awal yang bagus dan layak ditunggu. Sesuai karakter proyek JAM, cara memperbarui spesifikasi secara berkelanjutan ini sangat alami dan masuk akal.

Kita Mungkin Meremehkan Apa yang Akan Dibawa JAM ke Blockchain

Kristen: Baik, ini memang awal yang sangat baik. Jika seluruh prosesnya transparan, itu akan sangat bagus. Terima kasih atas sharing kalian, saya rasa kita sudah membahas semua topik yang disiapkan hari ini.

Menjelang akhir, adakah yang ingin ditambahkan? Tentang JAM, tentang Web3 Summit, ada yang ingin disampaikan tapi belum sempat tadi? Kita mulai dari Bryan dulu ya.

Bryan: Tidak ada yang khusus ingin saya tambahkan. JAM sendiri adalah infrastruktur dasar, meskipun penting, tapi bukan segalanya. Yang benar-benar penting adalah layanan dan aplikasi yang dibangun di atas JAM — pengguna sebenarnya tidak langsung menggunakan JAM, tapi menggunakan berbagai layanan yang dibangun di atas JAM.

Jadi, peluncuran JAM hanyalah langkah pertama menuju tujuan akhir. Kita seharusnya lebih fokus pada layanan dan aplikasi yang berjalan di atas JAM, itulah yang benar-benar mempengaruhi pengguna. Jadi masih banyak yang harus dilakukan ke depan, perhatian kita tidak boleh hanya pada protokol inti JAM, tapi juga pada semua hal yang dibangun di atasnya.

Kristen: Baik, terima kasih. Boy Maas, ada yang ingin kamu tambahkan tentang Polona atau JAM?

Boy Maas: Tentu. Pertama, saya ingin bicara tentang JAM. Saya ingat sebelumnya di Lisbon, Gavin pernah sharing tentang JAM. Saat itu saya sudah merasa sangat kuat, bahwa kita mungkin meremehkan apa yang akan dibawa platform ini ke komunitas blockchain.

“Bandwidth” dan fleksibilitas yang disediakan JAM belum pernah dicapai blockchain manapun sebelumnya. Saya rasa ini sudah bisa disebut sebagai tonggak penting dalam sejarah perkembangan blockchain, terutama dalam hal aplikasi baru yang bisa ditampungnya, benar-benar sangat unik.

Satu tambahan lagi, proyek Polona kami juga berkembang sangat cepat, saat ini sudah berjalan proof of concept (PoC) di JAM. Kami sudah memindahkan SVM Solana ke PVM, artinya sekarang kamu bisa langsung menjalankan bytecode Solana di JAM, termasuk fungsi cross-contract call juga sudah berjalan, semuanya sudah bisa dijalankan, ini benar-benar keren. Ini juga menunjukkan kemampuan layanan JAM yang sangat kuat.

Kristen: Luar biasa, terima kasih! Terakhir, Junha, silakan tambahkan juga.

Junha: Saya berharap akan ada lebih banyak orang mulai memperhatikan JAM, Polkadot, dan Gray Paper. Saya benar-benar ingin bisa berkenalan dengan lebih banyak orang, berbagi ide.

Sekarang klien JAM masih dalam pengembangan, jadi belum banyak contoh aplikasi “matang” yang bisa dilihat. Meski tim Gavin sudah pernah mendemokan beberapa, tapi saat ini belum ada kasus nyata yang benar-benar “meyakinkan” orang tentang apa yang bisa dilakukan sistem ini.

Tapi menurut saya, selama kamu tertarik pada ide di balik Web3, ingin benar-benar mendorong batas industri ini, maka JAM adalah proyek yang sangat layak dipelajari lebih dalam. Saya sendiri selama ini mengerjakan proyek ini sendirian, jadi saya benar-benar ingin bertemu lebih banyak teman yang sejalan, bahkan hanya untuk membaca Gray Paper bersama, berdiskusi pun sudah bagus. Semoga kita bisa saling bertukar ide, bahkan membangun sesuatu bersama, terutama setelah kita menyelesaikan pengiriman node.

Kristen: Baik, terima kasih atas sharing-mu, dan terima kasih banyak kepada para tamu atas pandangan dan wawasan luar biasa hari ini! Terima kasih kepada semua pendengar yang sudah bergabung hari ini, silakan follow Twitter para tamu kami, akun mereka bisa ditemukan di pengumuman PolkaWorld. Baik kamu pengguna biasa atau pengembang, mengetahui perkembangan terbaru JAM sangat berharga. Terima kasih sudah mendengarkan, sampai jumpa di lain kesempatan! Sampai jumpa!