Pendanaan Token di Era Baru, Tonggak Sejarah bagi Pendanaan Regulasi AS

Topik Monad di Coinbase telah menjadi tren minggu ini. Selain membahas apakah penjualan dengan FDV $25 miliar layak diikuti, tingkat "kepatuhan" proyek ini juga memicu diskusi luas, dianggap sebagai peristiwa penting dalam langkah industri kripto menuju kepatuhan.

Penerbit stablecoin USDC, Circle, menyebutkan dalam laporan keuangan kuartal ketiga terbaru mereka bahwa mereka sedang mengeksplorasi kemungkinan menerbitkan token asli di Arc Network. Selain itu, Coinbase, setelah hampir 2 tahun, mengumumkan pada Oktober tahun ini melalui wawancara dengan salah satu pendiri Basechain, Jesse Pollak, bahwa mereka akan meluncurkan token Base. Semua tanda menunjukkan bahwa penerbitan aset di industri kripto sedang memasuki era baru kepatuhan.

Apa yang Diungkapkan Monad Pertama Bersejarah Coinbase?

Anak perusahaan Monad Foundation, MF Services (BVI) Ltd., menyediakan dokumen pengungkapan setebal 18 halaman. Dokumen ini merinci struktur hukum Monad, detail pendanaan, rencana likuiditas, dan mencakup bagian risiko investasi sepanjang 8 halaman. Dibandingkan dengan kasus sebelumnya, ini belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan kemajuan yang signifikan.

Dari sisi struktur hukum, Monad menjelaskan hal-hal berikut:

- Entitas penjualan token Monad adalah MF Services (BVI) Ltd., anak perusahaan Monad Foundation, dengan Monad Foundation sebagai satu-satunya direktur perusahaan.

- Tiga co-founder Monad adalah Keone Hon, James Hunsaker, dan Eunice Giarta. Kontributor inti Monad adalah Monad Foundation dan Category Labs.

- Category Labs, yang berkantor pusat di New York, bertanggung jawab atas pengembangan teknis Monad, dengan James Hunsaker sebagai CEO Category Labs.

- Monad Foundation adalah yayasan tanpa anggota yang berbasis di Kepulauan Cayman, bertanggung jawab atas keterlibatan komunitas, pengembangan bisnis, edukasi pengembang dan pengguna, serta layanan pemasaran. Keone Hon dan Eunice Giarta adalah co-manager yayasan. Yayasan diawasi oleh dewan direksi, termasuk Petrus Basson, Keone Hon, dan Marc Piano.

Detail pengungkapan pada tingkat kerangka hukum ini memberikan mekanisme perlindungan yang lebih kuat bagi investor, meningkatkan akuntabilitas investor dan jalur hukum.

Pada tingkat detail pendanaan, Monad telah menjelaskan hal-hal berikut:

- Pendanaan Pra-Seed: Jumlah pendanaan sebesar $19,6 juta, dilakukan antara Juni dan Desember 2022

- Pendanaan Seed: Jumlah pendanaan sebesar $22,6 juta, dilakukan antara Januari dan Maret 2024

- Pendanaan Seri A: Jumlah pendanaan sebesar $220,5 juta, dilakukan antara Maret dan Agustus 2024

- Pada tahun 2024, Monad Foundation menerima donasi sebesar $90 juta dari Category Labs untuk menutupi biaya operasional sebelum peluncuran publik Monad Network. Donasi ini dialokasikan untuk pengeluaran Monad Foundation yang diperkirakan hingga 2026 dan merupakan bagian dari $262 juta yang dikumpulkan Monad Labs dalam berbagai putaran pendanaan

Pengungkapan detail pendanaan ini menghindari rekayasa pendanaan yang sering terjadi pada proyek kripto sebelumnya dan situasi salah penilaian yang diakibatkannya.

Pada tingkat market-making, Monad telah merinci hal-hal berikut:

- MF Services (BVI) Ltd. telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan lima market maker, yaitu CyantArb, Auros, Galaxy, GSR, dan Wintermute, dengan total pinjaman sebesar 160 juta token MON. Jangka waktu pinjaman Wintermute adalah 1 tahun, sedangkan yang lain selama satu bulan dan dapat diperpanjang setiap bulan

- Diawasi oleh ahli pihak ketiga (Coinwatch) untuk memverifikasi penggunaan token yang dipinjamkan, termasuk saldo idle CyantArb, Auros, Galaxy, dan GSR

- MF Services (BVI) Ltd. juga dapat menyediakan likuiditas awal hingga 0,20% dari total pasokan awal token MON dalam satu atau lebih pool decentralized exchange (DEX)

- Token dalam pinjaman market maker dan likuiditas awal termasuk dalam alokasi pengembangan ekosistem dari tokenomics

Ini adalah pertama kalinya proyek kripto secara transparan mengungkapkan rencana market-making spesifik sebelum TGE. Menggabungkan semua detail yang diungkapkan di atas juga merupakan pertama kalinya kita melihat transparansi seperti ini yang sejalan dengan penerbitan aset di pasar tradisional.

Perjalanan Menantang Menuju Kepatuhan

Pada tahun 2017, Ethereum muncul, dan standar ERC-20 memicu euforia, dengan lonjakan proyek dan boom pertama di industri ini. Namun, pada tahun yang sama, Juli 2017, SEC pertama kali mengeluarkan pedoman. Saat itu, SEC mengumumkan bahwa penjualan mata uang kripto baru kepada investor dengan ekspektasi keuntungan dan dilakukan oleh perusahaan terpusat akan dianggap sebagai sekuritas, sehingga harus mematuhi regulasi sekuritas.

Berdasarkan pedoman ini, penjualan proyek terkait yang terjadi di AS setelah waktu tersebut kemungkinan melanggar regulasi sekuritas, dengan risiko digugat oleh SEC. Sejak pedoman tersebut diterbitkan, beberapa kasus telah dipublikasikan. Menurut laporan tahunan SEC 2018, pada tahun itu saja, ada puluhan investigasi yang diluncurkan terkait aset tersebut, "banyak di antaranya masih berlangsung hingga FY 2018."

Pada November 2018, SEC untuk pertama kalinya menjatuhkan sanksi perdata atas penjualan yang tidak terdaftar. Proyek Paragon (PRG) dan Airfox (AIR) masing-masing didenda $250.000 dan juga diwajibkan mendaftarkan token mereka sebagai sekuritas serta menyerahkan laporan berkala.

Pada Juni 2019, perusahaan media sosial Kanada, Kik Interactive, terlibat dalam litigasi dengan SEC karena penjualan tokennya. Untuk melawan SEC, Kik juga mendirikan dana baru bernama crypto.org untuk mengumpulkan dana yang cukup untuk pembelaannya.

Dua kasus terbesar dalam sejarah kripto, EOS sebesar $4,2 miliar dan Telegram sebesar $1,7 miliar, keduanya terlibat dalam sengketa hukum dengan SEC. Block.one membayar denda $24 juta untuk menyelesaikan kasus dengan SEC, dan Telegram mencapai penyelesaian $1,24 miliar terkait token Gram yang diterbitkan oleh anak perusahaannya, TON Issuer. Penyelesaian Telegram $1,24 miliar mencakup $1,22 miliar disgorgement dan denda perdata $18,5 juta.

Selebriti dan KOL juga menghadapi gugatan SEC karena dugaan keterlibatan dalam masalah terkait. John McAfee, pendiri perangkat lunak antivirus terkenal McAfee, digugat oleh SEC karena tidak mengungkapkan pendapatan yang diterima untuk aktivitas promosi, dan KOL kripto Ian Balina digugat oleh SEC karena melakukan promosi yang tidak terdaftar.

Pada 10 Juli 2019, SEC menyetujui penawaran token Regulation A+ dari perusahaan blockchain Blockstack PBC, menandai penawaran token pertama yang memenuhi syarat SEC di bawah hukum sekuritas. Proyek lain, Props, juga menerima persetujuan dari U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) pada Juli tahun itu. Namun, dua tahun kemudian, Props mengumumkan rencana untuk menghentikan penerbitan token Props setelah Desember 2021 sesuai dengan Reg A+ dari U.S. Securities and Exchange Commission. Props juga akan menghentikan dukungan untuk program Props Loyalty. Props menyatakan saat itu bahwa mereka memutuskan tidak dapat mempertahankan atau mengembangkan lebih lanjut program Props Loyalty dalam kerangka regulasi sekuritas yang ada karena kurangnya platform perdagangan domestik yang berwenang, seperti alternative trading systems (ATSs), yang membatasi pemegang token Props di AS untuk memperdagangkan token mereka, serta faktor serupa yang menghambat pengembangan Props.

Selama bertahun-tahun, model ini terus bermasalah dengan isu kepatuhan, sehingga secara bertahap digantikan oleh investasi VC, IEO bursa, dan airdrop retroaktif setelah euforia 2017. Oleh karena itu, reintroduksi Coinbase tidak dipandang pasar sebagai sekadar tindakan "nostalgia" tetapi sebagai "kelahiran kembali" dalam struktur pasar yang benar-benar baru setelah bertahun-tahun kemajuan kepatuhan kripto.

Kelahiran Kembali

Pada 12 November, Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, menyatakan bahwa Launchpad baru Coinbase menandai kembalinya pembentukan modal berbasis kripto secara kuat. Model kepatuhan diperkirakan akan menjadi tema inti pada 2026, membentuk kembali model pendanaan startup dan menjadi pilar keempat dari disrupsi kripto terhadap keuangan tradisional. Tiga pilar sebelumnya adalah transformasi Bitcoin terhadap emas, stablecoin terhadap dolar, dan tokenisasi terhadap perdagangan serta penyelesaian.

Matt Hougan mencatat bahwa eksperimen awal menunjukkan bahwa teknologi blockchain dapat menghubungkan pengusaha dan investor lebih cepat dan dengan biaya lebih rendah daripada IPO tradisional, meskipun hype sebelumnya gagal. Perbedaan utama kali ini terletak pada regulasi dan struktur. Ketua SEC saat ini, Paul Atkins (yang sebelumnya ikut memimpin kelompok advokasi kripto Token Alliance yang mendukung tokenisasi dan duduk di dewan perusahaan tokenisasi Securitize) baru-baru ini menyerukan aturan baru dan mekanisme safe harbor untuk mendukung penerbitan token yang patuh, dan platform baru Coinbase adalah implementasi besar pertama ke arah ini.

Pada 2025, sektor ini telah menguasai sekitar seperlima dari seluruh volume penjualan token, peningkatan signifikan dari hampir tidak ada dua tahun sebelumnya. Platform seperti Echo, Kraken Launch, dan Buidlpad telah membuat kemajuan besar dalam self-custody, dukungan penerbitan multi-chain, dan saluran kontrol akses, menyesuaikan dengan persyaratan kepatuhan saat ini. Kasus sukses seperti Plasma dan Falcon Finance sudah terlihat di platform-platform ini.

Kelahiran kembali model kepatuhan adalah manifestasi dari hasil industri kripto setelah bertahun-tahun eksplorasi kepatuhan. Kita akan melihat lebih banyak kasus serius seperti Monad, memberikan perlindungan lebih baik bagi investor ritel. Seperti disebutkan di awal artikel, proyek seperti Arc dari Circle dan Base dari Coinbase, yang sebelumnya secara luas dianggap tidak mungkin menerbitkan token, kini telah mengirimkan sinyal baru di era kematangan kepatuhan saat ini.

Kita sedang memasuki era baru.