Ketahanan ekonomi melebihi ekspektasi, inflasi tetap membandel, dan perdebatan sengit mengenai jalur suku bunga tengah berlangsung di internal Federal Reserve. "Banyak bukti survei lapangan dan data menunjukkan kepada saya bahwa ketahanan aktivitas ekonomi melebihi ekspektasi saya," kata Presiden Federal Reserve Minneapolis, Kashkari, dalam wawancara pada 13 November.
Pejabat Federal Reserve yang sebelumnya memprediksi akan ada dua kali penurunan suku bunga lagi pada 2025 ini kini mengakui bahwa ia "belum memutuskan" jalur aksi terbaik untuk rapat kebijakan Desember.
Kashkari bukan satu-satunya. Seiring dengan Presiden Federal Reserve Cleveland, Harker, yang menekankan bahwa suku bunga "belum cukup restriktif", dan Presiden Federal Reserve Boston, Collins, yang secara tegas menentang penurunan suku bunga lebih lanjut, kelompok hawkish di Federal Reserve terus berkembang.
I. Perbedaan Internal FOMC Meningkat
● Federal Open Market Committee (FOMC) Federal Reserve sedang menghadapi perbedaan pendapat paling jelas dalam beberapa tahun terakhir, dan perpecahan ini sudah terlihat jelas pada keputusan suku bunga bulan Oktober. Rapat Federal Reserve Oktober berakhir dengan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, namun dua anggota menyatakan ketidaksetujuan: satu orang mendukung penurunan 50 basis poin, sementara satu orang lainnya menentang penurunan suku bunga sama sekali.
● Skenario "dua kutub yang berlawanan" ini adalah yang pertama kali terjadi dalam siklus penurunan suku bunga kali ini, menyoroti perbedaan mendalam di kalangan pimpinan Federal Reserve mengenai arah kebijakan moneter.
● Ketua Federal Reserve, Powell, juga harus mengakui setelah rapat bahwa terdapat perbedaan pendapat yang jelas di antara anggota tentang apa yang harus dilakukan pada bulan Desember, dan penurunan suku bunga pada rapat Desember "jauh dari pasti".
II. Kelompok Hawkish Terus Berkembang
Baru-baru ini, beberapa pejabat Federal Reserve secara jelas menyatakan sikap hati-hati terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, dan suara kelompok hawkish semakin kuat.
Kashkari: Ketahanan Ekonomi Melebihi Ekspektasi
● Kashkari menyatakan bahwa ia tidak mendukung keputusan penurunan suku bunga terakhir Federal Reserve, dan bersikap menunggu untuk rapat Desember. "Berdasarkan arah data, saya bisa mengajukan argumen untuk penurunan suku bunga, atau alasan untuk tetap bertahan, semuanya masih perlu diamati." kata Kashkari pada 13 November.
Sebagai pejabat yang tahun ini tidak memiliki hak suara dalam keputusan suku bunga, Kashkari tetap terlibat dalam diskusi kebijakan FOMC, dan perubahan sikapnya menarik perhatian luas pasar.
Harker: Suku Bunga Belum Cukup Restriktif
● Pendapat Presiden Federal Reserve Cleveland, Harker, lebih tegas, ia secara langsung menunjukkan bahwa suku bunga saat ini "meskipun bersifat restriktif, namun tingkatnya sangat terbatas". "Secara keseluruhan, kita perlu mempertahankan kebijakan yang cukup restriktif, terus memberikan tekanan agar inflasi kembali ke target." kata Harker dalam sebuah acara di Pittsburgh Economic Club.
Ia memperkirakan tekanan inflasi akan berlanjut hingga akhir tahun ini dan berlanjut hingga awal tahun depan, menekankan bahwa perusahaan sedang mencari cara untuk mengalihkan pertumbuhan biaya kepada konsumen.
Collins: Meningkatkan Ambang Penurunan Suku Bunga
● Presiden Federal Reserve Boston, Collins, pada hari Rabu secara jelas menyatakan bahwa suku bunga harus dipertahankan pada level saat ini "untuk beberapa waktu". Ia menunjukkan bahwa pelonggaran kebijakan lebih lanjut dalam waktu dekat memiliki "ambang yang relatif tinggi", kecuali ada bukti bahwa pasar tenaga kerja memburuk secara signifikan, ia akan ragu untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut.
III. Keputusan Sejarah Penurunan Suku Bunga dan Pengurangan Neraca
Melihat kembali jalur kebijakan moneter Federal Reserve baru-baru ini, perbedaan saat ini sudah terlihat sejak awal:
● Pada bulan Oktober, Federal Reserve mengumumkan akan mengakhiri pengurangan neraca mulai 1 Desember, menandai berakhirnya proses pengurangan neraca selama tiga setengah tahun. Berdasarkan keputusan tersebut, mulai Desember, Federal Reserve akan menginvestasikan kembali dana hasil jatuh tempo sekuritas berbasis hipotek lembaga (MBS) ke obligasi pemerintah AS jangka pendek.
● Powell menjelaskan bahwa tingkat cadangan saat ini sedikit lebih tinggi dari standar "cadangan yang cukup", dan tekanan kenaikan suku bunga di pasar uang baru-baru ini semakin mendukung keputusan ini.
IV. Dua Kemungkinan pada Rapat Desember
Menghadapi perpecahan internal yang semakin jelas, skenario apa yang mungkin terjadi pada rapat FOMC Desember?
● Hasil rapat Desember tampaknya mengarah pada "dua pilihan": entah mempertahankan suku bunga, atau menurunkan suku bunga sambil menetapkan ambang yang lebih tinggi untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut melalui panduan kebijakan. Apa pun keputusan akhirnya, Powell kemungkinan akan menghadapi lebih banyak suara penentangan dibandingkan rapat Oktober.
● Wakil Ketua Evercore ISI, Krishna Guha, dalam analisanya menunjukkan bahwa jika Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunga, Presiden Federal Reserve Kansas City, Schmid, mungkin akan didukung oleh Collins dan Musalem.
● Jika Federal Reserve memutuskan untuk bertahan, maka anggota dewan Milan yang sebelumnya mendukung penurunan suku bunga lebih besar, mungkin akan memberikan suara menentang bersama anggota dewan pendukung pelonggaran kebijakan lainnya, Waller dan Bowman.
V. Penyebab Mendalam Perbedaan Kebijakan
Mengapa perbedaan pendapat yang begitu jelas muncul di internal Federal Reserve saat ini? Akar masalahnya terletak pada perbedaan penilaian pejabat terhadap tiga isu kunci:
Kekhawatiran terhadap Persistensi Inflasi
● Pejabat hawkish khawatir, perusahaan tahun depan akan mengalihkan lebih banyak biaya terkait tarif kepada konsumen, sehingga tekanan harga tetap ada.
● Pejabat dovish berpendapat, perusahaan sejauh ini enggan mengalihkan biaya tarif, menunjukkan permintaan terlalu lemah untuk mendukung inflasi yang berkelanjutan.
Interpretasi Berbeda terhadap Pasar Tenaga Kerja
Untuk perlambatan pertumbuhan upah bulanan, kelompok hawkish menganggap penyebab utamanya adalah penurunan imigrasi yang menyebabkan pasokan melemah, sedangkan kelompok dovish menganggap penurunan permintaan tenaga kerja oleh perusahaan sebagai penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah yang pertama, mempertahankan suku bunga tinggi dapat membawa risiko resesi; jika yang kedua, penurunan suku bunga bisa terlalu merangsang permintaan.
Penilaian terhadap Restriktivitas Suku Bunga
● Kelompok hawkish berpendapat bahwa setelah penurunan suku bunga 50 basis poin tahun ini, suku bunga sudah mendekati "tingkat netral" yang tidak merangsang maupun menahan pertumbuhan, sehingga penurunan lebih lanjut berisiko.
● Kelompok dovish berpendapat suku bunga masih bersifat restriktif, sehingga Federal Reserve masih punya ruang untuk mendukung pasar tenaga kerja tanpa memicu inflasi kembali.
VI. Dampak Pasar dan Prospek
Perbedaan kebijakan di internal Federal Reserve telah memberikan dampak signifikan pada pasar.
Probabilitas Penurunan Suku Bunga Berfluktuasi Tajam
● Berdasarkan kontrak futures federal funds, investor telah menurunkan probabilitas penurunan suku bunga Desember menjadi sekitar 47%, sementara sebelum rapat Federal Reserve Oktober, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga mencapai 100%. Perubahan tajam ini mencerminkan repricing jalur kebijakan Federal Reserve oleh pasar, sekaligus menyoroti ketidakpastian arah kebijakan moneter.
Pasar Kripto dan Saham AS Tertekan
● Seiring ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve menurun, pasar kripto mengalami tekanan berat. Pada 14 November, Bitcoin sempat turun ke 98.000 dolar AS, sementara Ethereum turun di bawah 3.200 dolar AS. Saham-saham konsep kripto di pasar saham AS juga turun tajam, di antaranya MARA Holdings turun 11,31%, Riot Platforms turun 10,22%.
● Tiga indeks utama saham AS juga ditutup melemah, indeks Nasdaq anjlok 2,3%, indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun 1,6%.
Rapat Federal Reserve Desember sedang berkembang menjadi pertempuran kunci yang menentukan arah harga aset global pada 2025. Seiring kelompok hawkish terus berkembang, bagaimana Powell menyeimbangkan perbedaan internal dan eksternal telah menjadi fokus perhatian pasar.
Pernyataan tegas Presiden Federal Reserve Boston, Collins, yang menentang penurunan suku bunga Desember semakin memperkuat kekhawatiran kami terhadap kemampuan Powell dalam mengelola perbedaan internal FOMC.
