Uniswap Labs Menghadapi Penolakan saat Pendiri Aave Soroti Kekhawatiran Sentralisasi DAO

• Pendiri Aave berpendapat bahwa Uniswap mengabaikan tata kelola terdesentralisasi dengan proposal “UNIfication” yang baru diungkapkan.
• Uniswap telah meluncurkan protokol CCA baru untuk meningkatkan pembentukan pasar token dan memberikan penemuan harga on-chain yang efisien untuk aset baru.

Proposal “UNIfication” dari Uniswap telah memicu perdebatan dan bahkan mendapat kritik dari pendiri Aave, Stani Kulechov. Dalam sebuah postingan terperinci di X, Kulechov mempertanyakan apakah proposal tersebut sejalan dengan prinsip tata kelola terdesentralisasi yang menjadi dasar DeFi.

Kulechov membuka dengan mengakui niat di balik langkah Uniswap Labs, dengan mengatakan:

Saya menghargai komitmen Hayden dan Uniswap Labs untuk memfokuskan kembali perhatian pada protokol Uniswap, dan meskipun itu mungkin arah yang tepat bagi mereka, saya merasa bahwa proposal ini tidak menghasilkan hasil terbaik jika diterapkan secara lebih luas di DeFi dan DAO lainnya.

Pernyataannya merujuk pada kekhawatiran bahwa konsolidasi tanggung jawab operasional di bawah Uniswap Labs, yang merupakan bagian dari proposal tersebut, dapat mengurangi keterlibatan komunitas dan melemahkan model pengambilan keputusan terdesentralisasi yang berusaha dipertahankan oleh banyak DAO.

Dalam komentarnya, Kulechov menyoroti infrastruktur tata kelola Aave sendiri sebagai contoh tandingan, menggambarkannya sebagai sistem yang telah teruji melalui berbagai peristiwa tekanan pasar. Ia menyatakan:

Ketahanan adalah alasan utama mengapa banyak pengguna dan integrator mempercayai Aave, dan mengapa Aave telah menjadi salah satu protokol DeFi yang paling dipercaya.

Ia menekankan bahwa DAO Aave menggunakan proses tata kelola multi-pemangku kepentingan yang telah diverifikasi sebelumnya, yang memastikan hanya aset berkualitas tinggi yang terdaftar dan risiko dikelola dengan hati-hati.

Menurut Kulechov, kerangka kerja ini telah berulang kali menunjukkan ketahanannya melalui krisis industri besar, termasuk kejatuhan FTX, kehancuran Terra/LUNA, beberapa siklus pasar bearish, volatilitas Black Friday baru-baru ini, dan berbagai peristiwa tekanan spesifik DeFi lainnya.

Kulechov kemudian membela tata kelola terdesentralisasi secara umum, dengan menyarankan bahwa proposal Uniswap berpotensi meremehkan apa yang dapat dicapai oleh pengambilan keputusan yang didorong oleh komunitas:

Pengambilan keputusan terdesentralisasi dapat bekerja sangat baik ketika para pemangku kepentingan memiliki kepentingan yang cukup besar dan keahlian yang berbeda, memungkinkan mereka untuk memvalidasi proposal dan saling mengawasi.

Apa Itu Proposal Uniswap?

Pada 10 November, Uniswap Labs dan Uniswap Foundation bersama-sama mengajukan proposal “UNIfication” kepada Uniswap DAO, yang menguraikan rencana komprehensif untuk menyelaraskan insentif di seluruh ekosistem dan memposisikan Uniswap sebagai pertukaran default untuk semua nilai yang ditokenisasi.

Proposal ini dibangun di atas skala protokol yang luar biasa, lebih dari $4 triliun dalam total volume, ribuan pengembang, jutaan penyedia likuiditas, dan ratusan juta pengguna, dengan berargumen bahwa Uniswap siap untuk tahap evolusi berikutnya.

Elemen kunci termasuk mengaktifkan biaya protokol dan mengarahkannya ke pembakaran token UNI, bersama dengan pembakaran retroaktif 100 juta UNI dari treasury untuk memperhitungkan biaya tahunan yang belum pernah diaktifkan.

Proposal ini juga memperkenalkan Protocol Fee Discount Auctions (PFDA), sebuah mekanisme yang dirancang untuk menginternalisasi MEV dan meningkatkan pengembalian LP, serta aggregator hooks, yang akan mengubah Uniswap v4 menjadi agregator likuiditas on-chain yang mampu mengumpulkan biaya dari sumber eksternal.

Selain itu, biaya sequencer Unichain akan diarahkan ke mekanisme pembakaran yang sama, dengan aktivasi biaya yang akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan pool v2 dan beberapa pool v3 yang secara kolektif menghasilkan 80–95% biaya LP di Ethereum mainnet.

Sejalan dengan reformasi struktural ini, Uniswap juga telah memperkenalkan Continuous Clearing Auctions (CCA), sebuah mekanisme baru yang dirancang untuk meningkatkan peluncuran token yang adil dan transparan.

Dikembangkan bekerja sama dengan Aztec, CCA dirancang untuk mengatasi inefisiensi dalam pembentukan pasar token awal dengan mengeksekusi lelang on-chain yang menangani penetapan harga, penawaran, dan penyelesaian secara transparan. Yang menarik, Aztec menjadi proyek pertama yang memanfaatkan CCA saat peluncuran.