Laporan Mingguan Industri TRON: "Apakah kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Desember meningkat?" atau meredakan tren pasar yang lesu, penjelasan mendalam tentang mesin ZK Orochi Network untuk mewujudkan privasi DA

I. Pratinjau

1. Ringkasan Makro dan Prediksi Masa Depan

Pekan lalu, ekonomi makro Amerika Serikat terus berada di bawah tekanan kombinasi “data lemah + ketidakpastian tinggi”. Gangguan pengumpulan data akibat penutupan pemerintah masih memengaruhi transparansi indikator ekonomi, di mana rilis CPI Oktober dan sebagian data ketenagakerjaan secara resmi dibatalkan, sehingga penilaian pasar terhadap kondisi ekonomi harus bergantung pada lembaga swasta dan data frekuensi tinggi. Kepercayaan konsumen turun ke level terendah dalam sejarah, aktivitas ritel dan momentum manufaktur juga lemah, membuat pasar semakin khawatir bahwa ekonomi telah memasuki tahap perlambatan substansial. Sementara itu, pejabat Federal Reserve dalam pidatonya mengakui bahwa pertumbuhan menghadapi tekanan, tetapi tetap berhati-hati terhadap penurunan suku bunga, menekankan perlunya menunggu pemulihan data sebelum membuat keputusan kebijakan, dengan nada keseluruhan “wait and see namun tidak terburu-buru melonggarkan”.

Ke depan, seiring dengan kemungkinan pemerintah kembali beroperasi normal sebelum akhir bulan dan data ekonomi utama kembali dirilis, fokus pasar akan kembali pada tiga inti utama: “apakah inflasi semakin mereda, apakah ketenagakerjaan mulai memburuk, dan apakah penurunan suku bunga akan dipercepat”. Secara umum, volatilitas jangka pendek masih akan meningkat, dengan arah tren bergantung pada kinerja ekonomi nyata setelah data pulih.

2. Perubahan Pasar Industri Kripto dan Peringatan

Pekan lalu, pasar cryptocurrency terus mengalami tekanan berat, terutama ketika Bitcoin turun di bawah level psikologis 100 ribu dolar, memicu kepanikan luas. Bitcoin sempat turun ke sekitar 80 ribu dolar, mencatat level terendah dalam beberapa bulan; total kapitalisasi pasar kripto telah menguap lebih dari 1 triliun dolar sejak puncak awal Oktober, dan sentimen pasar turun ke tingkat ketakutan ekstrem. Sebagian besar investor terpaksa mengurangi posisi, likuidasi posisi leverage sangat parah, proporsi stablecoin dan aset safe haven meningkat, sementara altcoin dan sektor spekulatif mengalami penarikan dana yang lebih besar.

Ke depan, jika Bitcoin tidak dapat segera kembali ke atas 100 ribu dolar dan mempertahankan dukungan psikologis tersebut, pasar kemungkinan akan jatuh ke tahap bear market yang lebih dalam. Saat ini, perlu waspada terhadap tiga risiko utama: pertama, jika ekspektasi pelonggaran kebijakan makro tertunda, akan menekan likuiditas kripto; kedua, jika dana terus keluar dan skala likuidasi leverage semakin besar, penurunan akan semakin dalam; ketiga, diferensiasi struktural semakin parah, meskipun koin utama memiliki pertahanan, proyek kecil dan menengah mungkin menjadi “fokus tekanan jual”.

3. Tren Industri dan Sektor Populer

Grass, lapisan data terdesentralisasi yang dipimpin oleh Polychain dan memperoleh pendanaan 10 juta dolar, adalah lapisan data (Data Layer) yang dirancang khusus untuk kecerdasan buatan (AI), dibangun dalam bentuk Sovereign Data Rollup; Better Payment Network (BPN), lapisan pembayaran lintas batas generasi berikutnya yang dapat diprogram dengan total pendanaan 50 juta dolar dan dipimpin oleh YZilabs, adalah lapisan pembayaran yang dapat diprogram (Programmable Payments Layer) yang dibangun secara native di BNB Chain, dirancang untuk pembayaran lintas batas tanpa batas, multi-stablecoin/multi-mata uang.

II. Sektor Populer Pasar & Proyek Potensial Minggu Ini

1. Ikhtisar Proyek Potensial

1.1. Analisis Singkat Grass — Lapisan Data Terdesentralisasi untuk Semua Orang, Dipimpin Polychain dan Didanai 10 Juta Dolar

Deskripsi

Grass adalah lapisan data (Data Layer) yang dirancang khusus untuk kecerdasan buatan (AI), dibangun dalam bentuk Sovereign Data Rollup.

Jaringan ini menghubungkan lebih dari 2 juta pengguna, yang berkontribusi sumber daya jaringan yang belum dimanfaatkan secara optimal dengan menjalankan Grass Node, membantu pengembang AI memperoleh data secara efisien.

Sovereign Data Rollup terdiri dari Nodes, Routers, Validators, dan Zero-Knowledge Processor (ZK Processor), yang mengubah data jaringan tidak terstruktur menjadi kumpulan data terstruktur, menyediakan fondasi data yang dapat diverifikasi dan berkualitas tinggi untuk AI.

Cara pengumpulan data terdesentralisasi ini secara efektif mencegah sentralisasi kekuatan AI, memungkinkan orang biasa juga dapat memperoleh manfaat dari perkembangan AI, serta mendorong ekosistem AI yang lebih adil dan terbuka.

 

Ringkasan Arsitektur Protokol

Grass sedang membangun Sovereign Data Rollup pertama di dunia.

Melalui jaringan node Grass yang terdistribusi secara global, Grass mengotomatisasi dan menstrukturkan proses pengambilan dan konversi data, sehingga AI dapat mengakses data jaringan yang telah diolah secara efisien dan luas.

Arsitektur Sovereign Data Rollup

 

1. Validator

Validator bertanggung jawab menerima, memverifikasi, dan memproses transaksi jaringan secara batch dari router.
Mereka kemudian menghasilkan Zero-Knowledge Proof (ZK Proof), mencatat checkpoint data sesi di blockchain.
Bukti on-chain dapat dirujuk dalam kumpulan data untuk memverifikasi asal data (Data Provenance) dan melacak siklus hidup data.

Awalnya, kumpulan validator menggunakan kerangka terpusat (hanya satu validator), tetapi secara bertahap akan beralih ke struktur komite multi-validator terdesentralisasi untuk mencapai keamanan dan otonomi yang lebih tinggi.

2. Router

Router Grass adalah lapisan perantara yang menghubungkan Grass Nodes dan Validators.
Router bertanggung jawab untuk:

• Menjaga keterlacakan dan keandalan jaringan node;

• Meneruskan bandwidth jaringan;

• Mendapatkan insentif dan hadiah sesuai proporsi bandwidth terverifikasi yang diteruskan.

Mekanisme ini memastikan lalu lintas dan transmisi data di jaringan dapat diverifikasi, dapat diselesaikan, dan mendorong router untuk beroperasi secara stabil dalam jangka panjang.

3. Grass Node

Grass Node memanfaatkan bandwidth jaringan pengguna yang belum digunakan secara optimal untuk membantu jaringan mengambil data web publik (tidak termasuk data privasi pribadi).
Menjalankan node ini gratis dan mudah, siapa pun dapat berkontribusi bandwidth ke jaringan dan mendapatkan imbalan sesuai volume data yang diteruskan.

Mekanisme ini memungkinkan jutaan pengguna biasa berpartisipasi dalam ekosistem data AI sebagai “micro node” dan menjadi penerima manfaat langsung dari ekonomi data.

4. Zero-Knowledge Processor (ZK Processor)

ZK Processor bertanggung jawab melakukan batch proof validitas data sesi dari semua permintaan web, dan mengirimkan bukti tersebut ke blockchain Layer 1.
Operasi ini menciptakan catatan permanen di blockchain untuk setiap tindakan pengambilan data.

Ini meletakkan dasar untuk Provenance dan Total Visibility data pelatihan AI, memastikan semua asal dan penggunaan data dapat diverifikasi dan diaudit.

5. Grass Data Ledger

Grass Data Ledger adalah jembatan yang menghubungkan “data yang diambil” dan “L1 Settlement Layer”. Ledger ini adalah struktur data yang tidak dapat diubah,

• Memuat kumpulan data lengkap;

• Menghubungkan data dengan Zero-Knowledge Proof on-chain yang sesuai.

Pada dasarnya, ini adalah gudang penyimpanan dan pelacakan data Grass Network, memastikan verifiabilitas dan ketidakpalsuan asal data.

6. Edge Embedding Models

Edge embedding adalah proses mengubah data jaringan tidak terstruktur menjadi model terstruktur. Ini mencakup semua langkah praproses data mentah yang diperlukan:

• Pembersihan data (Cleaning)

• Normalisasi (Normalization)

• Strukturisasi (Structuring)

Pada akhirnya menghasilkan format data yang sesuai kebutuhan model AI, sehingga data yang dikumpulkan dapat langsung digunakan untuk pelatihan dan inferensi AI.

 

Ulasan Tron

Kelebihan Grass terletak pada inovasinya dalam mengusung konsep “Sovereign Data Rollup”, melalui jaringan node terdesentralisasi, mengubah sumber daya internet yang tersebar menjadi data terstruktur yang dapat digunakan AI, mewujudkan proses pengumpulan, verifikasi, penyimpanan, dan pelacakan data yang dapat diverifikasi secara on-chain. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan transparansi data AI, tetapi juga memungkinkan pengguna biasa untuk berpartisipasi langsung dan memperoleh manfaat dari ekonomi AI, menggabungkan inovasi teknologi dan inklusivitas sosial.

Kekurangannya adalah ekosistemnya masih dalam tahap awal, kualitas node, kepatuhan data, performa dan kontrol biaya ZK Processor masih perlu dibuktikan; selain itu, ketidakpastian regulasi terkait pengambilan data dan batas privasi bisa menjadi risiko utama ekspansi di masa depan.

1.2.Analisis Better Payment Network (BPN) — Lapisan Pembayaran Lintas Batas Generasi Berikutnya di BNB Chain, Didanai 50 Juta Dolar dan Dipimpin YZilabs

Deskripsi

Better Payment Network (BPN) adalah lapisan pembayaran yang dapat diprogram (Programmable Payments Layer) yang dibangun secara native di BNB Chain, dirancang untuk pembayaran lintas batas tanpa batas, multi-stablecoin/multi-mata uang.

Berbeda dengan jaringan tradisional yang bergantung pada bridge, BPN berinteraksi langsung dengan Native Stablecoin Liquidity dan menggabungkan kemampuan clearing on-chain & off-chain untuk mendukung pertukaran valuta asing dunia nyata dan orkestrasi pembayaran global.

Arsitektur ini memungkinkan BPN mempertahankan keamanan terdesentralisasi sekaligus mewujudkan sirkulasi dana lintas batas yang efisien, berbiaya rendah, dan dapat diskalakan, menyediakan infrastruktur pembayaran yang lebih cerdas dan terbuka untuk jaringan keuangan global.

 

Ekosistem Better Payment Network (BPN)

Arsitektur satu lapisan · Satu set API · Multi-token dan multi-skenario

BPN dibangun dengan filosofi “ringan namun tak terbatas skalabilitasnya”:

• Satu Lapisan (One Layer):
  Menggunakan BNB Chain sebagai lapisan dasar inti, memastikan keamanan terdepan di industri, logika penyelesaian yang seragam, dan efisiensi operasional tingkat menit.

• Satu Set API (One API Suite):
  Antarmuka fungsional modular yang dapat dirakit sesuai kebutuhan, menyediakan solusi pembayaran fleksibel untuk pengguna, dompet, penyedia layanan pembayaran (PSP), dan plugin e-commerce.

• Multi-token dan Multi-skenario (Multiple Tokens and Use Cases):
  Melalui jaringan stablecoin lokal, mendefinisikan ulang pengalaman pembayaran global, manajemen dana, dan perdagangan valuta asing, mewujudkan sirkulasi aset digital tanpa batas negara.

 

1. Sistem Clearing Dua Lapisan (The Dual-Layer Clearing House)

2. Jalan Tol Likuiditas (The Liquidity Superhighway)

BPN akan mengubah fragmentasi likuiditas saat ini menjadi sistem likuiditas yang terintegrasi dan dalam.

Mekanisme inti penggeraknya meliputi:

• Kolam dana standar (Canonical Pools):
  Kolam likuiditas pasangan stablecoin utama milik protokol, menyediakan basis dana yang stabil dan dalam untuk jaringan.

• Aliran pesanan institusional (Institutional Order Flow):
  Integrasi mendalam dengan market maker TradFi, meningkatkan likuiditas dan kedalaman perdagangan.

• Agregasi lintas chain (Cross-Chain Aggregation):
  Mengambil dan mengintegrasikan likuiditas dari BNB Chain, Ethereum, dan berbagai public chain lain, mewujudkan lapisan pembayaran dasar multi-chain yang sesungguhnya.

 

3. Peserta Better Payment Network (BPN)

BPN pada tingkat protokol bersifat permissionless, namun untuk skenario yang memerlukan kepatuhan, juga menyediakan compliant on-ramp yang diatur oleh regulator.

Efisiensi Ekonomi

1. Economic Flywheel

Kebutuhan pembayaran lintas batas → Penukaran stablecoin → Perdagangan valuta asing → Lapisan derivatif

↑                                                                                   ↘

Kebutuhan derivatif lebih banyak ← Penemuan harga lebih baik ← Likuiditas lebih dalam ← Lebih banyak partisipasi pasar

Mekanisme flywheel ini membentuk siklus ekonomi yang memperkuat diri sendiri:

• Aktivitas pembayaran lintas batas mendorong penggunaan stablecoin;

• Penukaran stablecoin menciptakan kebutuhan perdagangan FX;

• Perdagangan FX mendorong perkembangan pasar derivatif;

• Likuiditas lebih dalam dan transparansi harga menarik lebih banyak partisipan, memperbesar skala dan stabilitas ekonomi jaringan.

 

2. Value Capture

Pendapatan BPN berasal dari beberapa aspek berikut:

• Base Fee:
  Biaya dasar untuk semua transaksi stablecoin on-chain dan off-chain.

• Premium Charges:
  Biaya premium untuk fitur lanjutan seperti Earn, Hedge, Distribute, dan layanan lainnya.

• Liquidity Leasing:
  Menyewakan likuiditas protokol ke protokol atau institusi eksternal untuk mendapatkan pendapatan.

• Stable Pairs Arbitrage:
  Mendapatkan keuntungan selisih harga melalui arbitrase pasangan stablecoin.

Pendapatan ini bersama-sama membentuk closed-loop pendapatan berkelanjutan BPN, mendukung operasi protokol, pengembangan ekosistem, dan distribusi insentif.

 

3. Value Reinvest

80% pendapatan protokol akan didistribusikan ulang untuk insentif ekosistem dan pertumbuhan berkelanjutan:

• Liquidity Providers:
  Memberikan hadiah kepada partisipan yang menyediakan likuiditas stablecoin dan pasar FX, memastikan kedalaman pasar.

• Validators:
  Memberikan insentif kepada node yang menjaga konsensus jaringan dan keamanan clearing.

• Ecosystem Development:
  Mendukung program kemitraan, inovasi produk, pertumbuhan pengguna, dan pendanaan pengembang, mendorong pembangunan ekosistem BPN jangka panjang.

Ulasan Tron

Kelebihan BPN terletak pada inovasinya menggabungkan lapisan pembayaran yang dapat diprogram dengan mekanisme clearing dua lapisan, dibangun secara native di BNB Chain, memiliki fleksibilitas terdesentralisasi, dan dapat terhubung dengan dunia fiat melalui compliant on-ramp. Desainnya memberikan keunggulan efisiensi yang signifikan dalam pembayaran lintas batas, FX stablecoin, agregasi likuiditas, dan settlement multi-token, serta mewujudkan infrastruktur pembayaran global yang dapat diskalakan melalui unified API dan shared liquidity pool.

Kekurangannya adalah ekosistem masih dalam tahap awal, integrasi dengan sistem keuangan tradisional, implementasi kepatuhan, dan koordinasi regulasi multinasional masih belum pasti; selain itu, jaringan harus menyeimbangkan keamanan, kedalaman likuiditas, dan adopsi pengguna untuk memastikan value capture yang berkelanjutan jangka panjang.

 

2. Penjelasan Proyek Utama Minggu Ini

2.1. Penjelasan Orochi Network — Mesin Zero-Knowledge Infrastruktur Data yang Dapat Diverifikasi, Didanai 20 Juta Dolar, Dipimpin Ethereum Foundation dan Diikuti MEXC

Deskripsi

Orochi Network adalah infrastruktur data yang dapat diverifikasi (Verifiable Data Infrastructure) yang menggunakan teknologi kriptografi canggih untuk memastikan integritas data (Data Integrity) dan perlindungan privasi (Privacy).

Orochi Network menyediakan arsitektur dasar yang aman, memungkinkan pemrosesan dan pembuktian data yang dapat diverifikasi tanpa mengungkapkan informasi rahasia.

Mekanisme yang terdiri dari primitif kriptografi mutakhir ini memungkinkan pengguna untuk mempercayai hasil sistem sambil melindungi informasi sensitif.
Oleh karena itu, Orochi Network menjadi solusi kuat yang menyeimbangkan transparansi (Transparency) dan kerahasiaan (Confidentiality), sangat cocok untuk skenario aplikasi dengan kebutuhan kepercayaan dan privasi yang sangat tinggi.

Orochi Network adalah infrastruktur data yang dapat diverifikasi (Verifiable Data Infrastructure) inovatif yang sedang mendefinisikan ulang cara pemrosesan data di era digital.
Dengan prinsip inti keamanan (Security) dan trustlessness (Trustlessness), Orochi Network menggunakan teknologi kriptografi canggih seperti Zero-Knowledge Proofs (ZKP), Fully Homomorphic Encryption (FHE), dan Trusted Execution Environments (TEE) untuk secara fundamental memastikan integritas dan privasi data.

Baik untuk perusahaan, pengembang, maupun pengguna individu, Orochi Network menyediakan platform yang aman dan andal untuk memproses dan memverifikasi data tanpa mengungkapkan privasi, mewujudkan keseimbangan sempurna antara transparansi (Transparency) dan kerahasiaan (Confidentiality). Ini memberikan solusi dasar masa depan untuk dunia yang semakin bergantung pada sistem data yang terpercaya dan privat.

Gambar: Orochi Network mengubah data menjadi data yang dapat diverifikasi, menjadi penopang inti internet generasi baru

 

Ringkasan Arsitektur

Orochi Network menyediakan dukungan kuat untuk berbagai commitment schemes dan proof systems, menjadikannya menonjol di bidang infrastruktur data yang aman.
Sistem ini menggunakan mekanisme seperti Merkle tree dan Polynomial Commitments untuk memastikan efisiensi dan verifiabilitas pemrosesan data.

Selain itu, Orochi Network mengintegrasikan berbagai sistem Zero-Knowledge Proofs (ZKP) canggih, termasuk Halo2, Pickles, ZK-STARK, dan Plonky3.
Sistem-sistem ini memiliki sifat succinctness, scalability, bahkan post-quantum security.

Diversifikasi dan fleksibilitas ini sangat meningkatkan privasi, interoperabilitas, dan efisiensi sistem, menjadikan Orochi Network solusi dasar yang kuat untuk ekosistem blockchain dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang menggunakan alat kriptografi mutakhir.

Verifiable Data Pipeline

Orochi Network tidak hanya menyediakan data availability, tetapi juga verifiable data pipeline yang memberikan bukti kriptografi untuk setiap tahap pemrosesan data — dari sampling hingga penyimpanan dan pengambilan.

End-to-end verifiability ini sangat meningkatkan kepercayaan dan transparansi dalam aplikasi blockchain.

1. Verifiable Sampling

Membuktikan keaslian sampel data, sumbernya dapat mencakup blockchain, API, atau database. Prover menghasilkan succinct proof untuk memverifikasi integritas sampel data (misal verifikasi sertifikat TLS) dan kepatuhan terhadap algoritma sampling tertentu.

2. Verifiable Processing

Pada langkah setelah sampling, membuktikan bahwa data mentah telah diubah secara akurat menjadi data terstruktur sesuai algoritma yang telah ditentukan.

3. Lookup Prover

Memverifikasi apakah operasi pencarian pada struktur data BTree benar, dan menggabungkannya dengan proof keanggotaan dari commitment scheme (seperti Merkle tree). Memastikan pasangan key-value yang diambil benar-benar ada dalam kumpulan data yang telah dikomitmen, serta menghasilkan proof ringkas yang memverifikasi kebenaran lookup dan inklusi data secara bersamaan.

4. Transformation Prover

Memverifikasi kebenaran pembaruan data dan transformasi struktur. Memastikan catatan data dimodifikasi secara akurat (seperti insert, delete, atau perubahan format), sesuai dengan skema data yang telah ditentukan, dan akhirnya menghasilkan Zero-Knowledge Proof yang terikat dengan commitment scheme (misal Merkle root).

 

Penyimpanan Terdistribusi (Distributed Storage)

Penyimpanan terdistribusi terdiri dari tiga komponen inti:

1. Merkle DAG (Merkle Directed Acyclic Graph)

Struktur node hash bertingkat yang mewujudkan penyimpanan berbasis content addressing. Data saling terhubung melalui hash kriptografi, memastikan integritas data dan pengambilan lintas sistem yang efisien.
Setiap node dapat memverifikasi kebenaran subtree-nya, menjamin konsistensi global.

2. Commitment Schemes

Seperti Merkle tree atau Polynomial Commitments, alat kriptografi untuk mengikat data ke satu nilai (misal root hash). Dengan ini, prover dapat memverifikasi keaslian atau keanggotaan tanpa mengungkapkan seluruh kumpulan data, membangun kepercayaan dalam bentuk ringkas.

3. ZK-Data-Rollups

Sebuah solusi skalabilitas yang menggunakan Zero-Knowledge Proofs (ZKP), memperkecil pembaruan data off-chain menjadi proof ringkas on-chain,
memungkinkan verifikasi operasi penyimpanan secara efisien sambil menjaga privasi, mewujudkan sistem penyimpanan terdesentralisasi dengan throughput tinggi.

 

Konsensus aBFT Ringkas (Succinct aBFT Consensus)

Berbeda dengan mekanisme konsensus tradisional, Succinct Asynchronous Byzantine Fault Tolerance (aBFT) Consensus Orochi Network mewujudkan fast finality melalui mekanisme asinkron.
Mekanisme ini dapat mengonfirmasi transaksi dengan cepat sambil mentolerir kegagalan, dan menggunakan ZKP untuk memverifikasi integritas status blockchain secara kriptografi, memastikan keamanan bukti dalam bentuk ringkas dan dapat diverifikasi.

• Gossip DAG (Directed Acyclic Graph)

Digunakan untuk mencatat transaksi dan pesan yang disebarkan antar node. Melalui protokol Gossip, informasi disebarkan dan diorganisasi menjadi struktur DAG yang tidak dapat diubah, setiap hash node terhubung ke peristiwa sebelumnya, memastikan keterlacakan dan verifiabilitas aktivitas jaringan.

• Orochi Consensus

Mekanisme aBFT khusus Orochi Network, yang dapat mencapai konsistensi antar node terdistribusi bahkan dalam lingkungan jaringan yang adversarial tanpa asumsi waktu sinkron, dengan ketahanan dan kecepatan tinggi.

• Proof Composition

Menggabungkan beberapa Zero-Knowledge Proof menjadi satu proof ringkas, memungkinkan verifikasi efisien atas seluruh proses konsensus dan status blockchain, secara signifikan mengurangi beban komputasi validator dan pengguna.

 

Pendekatan ZK-Centric

Orochi Network diposisikan sebagai infrastruktur data yang dapat diverifikasi pertama, menekankan Zero-Knowledge Proof sebagai inti untuk mewujudkan pemrosesan data yang efisien dan dapat diverifikasi. Arsitektur ini sangat cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan privasi dan kepercayaan yang sangat tinggi.

• Proof-System Agnostic

Orochi Network mendukung berbagai sistem Zero-Knowledge Proof seperti Halo2, ZK-STARK, Pickles, dll. Pengembang dapat memilih skema proof yang paling sesuai untuk skenario mereka, memberikan fleksibilitas tinggi.

• Blockchain Agnostic

Jaringan ini dirancang sebagai blockchain-agnostic, dapat diintegrasikan dengan berbagai public chain, mewujudkan kompatibilitas dan skalabilitas lintas ekosistem.

• Succinct Hybrid aBFT Consensus

Mekanisme konsensus ini mendukung asynchronous finalization, secara signifikan meningkatkan efisiensi dan throughput dibandingkan arsitektur sinkron yang digunakan oleh beberapa proyek pesaing.

 

Ulasan Tron

Kelebihan Orochi Network terletak pada inovasinya menggabungkan Zero-Knowledge Proof (ZKP), Fully Homomorphic Encryption (FHE), dan Trusted Execution Environment (TEE) untuk membangun infrastruktur data yang dapat diverifikasi dan melindungi privasi. Verifiable data pipeline dan ZK-Data-Rollups mewujudkan verifiabilitas end-to-end dari sampling, pemrosesan, hingga penyimpanan data, memberikan dukungan dasar yang sangat aman, transparan, dan dapat diskalakan untuk blockchain dan aplikasi terdesentralisasi.

Kekurangannya adalah kompleksitas teknis yang tinggi, sehingga ambang bagi pengembang dan operator node cukup besar; selain itu, biaya komputasi dan optimasi performa ZKP dan FHE masih menjadi tantangan industri, sehingga bagaimana menyeimbangkan privasi dan efisiensi akan menentukan kecepatan adopsi ekosistem secara luas.

III. Analisis Data Industri

1. Kinerja Pasar Secara Keseluruhan

1.1. Tren Harga Spot BTC vs ETH

BTC

ETH

2. Ringkasan Sektor Populer

IV. Tinjauan Data Makro & Jadwal Rilis Data Kunci Minggu Depan

Pekan lalu, data inflasi dan ketenagakerjaan AS untuk September yang dirilis pada 20 November menunjukkan situasi kompleks “inflasi masih lengket, ketenagakerjaan lemah”: CPI tahunan September tercatat sekitar 3,0%, bulanan 0,3%, core CPI juga 3,0%, inflasi sedikit di bawah ekspektasi tetapi masih jauh di atas target 2% Federal Reserve; sementara itu, penambahan pekerjaan non-pertanian September sebanyak 119 ribu, di atas ekspektasi pasar, tetapi tingkat pengangguran naik menjadi 4,4%, mencerminkan ketahanan pasar tenaga kerja yang melemah.

Data ini secara keseluruhan mengirimkan sinyal “harga tidak turun, ketenagakerjaan juga tidak kuat”, membuat ruang kebijakan Federal Reserve semakin sempit, dan berarti jalur penurunan suku bunga mungkin lebih hati-hati dari perkiraan pasar sebelumnya.

V. Kebijakan Regulasi

Kolaborasi Global

• Kelompok G20: Pada KTT 2025, para pemimpin G20 mencapai deklarasi untuk mengoordinasikan regulasi cryptocurrency global, dengan fokus pada penetapan standar untuk stablecoin dan decentralized finance (DeFi), guna menyeimbangkan inovasi dan mitigasi risiko sistemik.

Amerika Serikat

Minggu ini, Amerika Serikat mengirimkan sinyal multi-level terkait regulasi cryptocurrency.

• Kemajuan regulasi federal:

• Office of the Comptroller of the Currency (OCC): Merilis panduan baru yang mengizinkan bank nasional untuk memegang dan menggunakan cryptocurrency (misal untuk membayar biaya jaringan blockchain) jika diperlukan, guna mendukung aktivitas bisnis perbankan yang sah. Ini dipandang sebagai pelonggaran pembatasan partisipasi langsung bank dalam aktivitas cryptocurrency.

• Commodity Futures Trading Commission (CFTC): Ketua yang dicalonkan, Michael Selig, berjanji dalam sidang Senat bahwa jika diberi wewenang, akan membangun kerangka regulasi yang jelas dan berbasis prinsip untuk pasar spot aset digital.

• Securities and Exchange Commission (SEC): Dalam fokus pemeriksaan tahun fiskal 2026 yang dirilis, tidak lagi menyebut cryptocurrency, berbeda dengan dua tahun sebelumnya, yang mungkin mencerminkan perubahan fokus regulasi.

• Inovasi kebijakan tingkat negara bagian:

• New Hampshire: Menyetujui obligasi pipa kota pertama yang didukung Bitcoin, dengan skala 100 juta dolar. Struktur ini memungkinkan peminjam memperoleh pembiayaan dengan Bitcoin over-collateralized, melindungi investor melalui mekanisme likuidasi, dan memisahkan risiko terkait dari pembayar pajak.

Asia

Negara dan wilayah utama Asia terus memajukan penyempurnaan kerangka regulasi aset kripto mereka.

• Jepang: Financial Services Agency (FSA) mengusulkan untuk mengklasifikasikan 105 cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum sebagai produk keuangan, sehingga tunduk pada kerangka regulasi yang sama dengan saham dan obligasi, serta berencana mengubah undang-undang pajak untuk menetapkan tarif pajak keuntungan cryptocurrency sebesar 20%.

• Hong Kong: Berdasarkan kerangka stablecoin yang diluncurkan pada Juni, Hong Kong Monetary Authority (HKMA) sedang mempertimbangkan untuk memperluas langkah-langkah anti pencucian uang dan anti pendanaan terorisme ke dompet self-custody.

• Singapura: Monetary Authority of Singapore menegaskan bahwa hanya stablecoin yang sepenuhnya diatur dan didukung cadangan yang memenuhi syarat sebagai aset penyelesaian.

• Thailand & Malaysia:

• Thailand mencabut larangan token “conflict of interest” untuk penggunaan internal bursa, tetapi mewajibkan pengungkapan informasi dan pengawasan yang ketat.

• Malaysia meluncurkan “kerangka pencatatan liberalisasi” baru, memungkinkan bursa mencatat token tanpa persetujuan sebelumnya, asalkan mematuhi tata kelola dan persyaratan modal yang diperkuat.

• Korea Selatan: Sedang memasukkan perusahaan aset virtual ke dalam ekosistem perusahaan berisiko, sehingga mereka dapat memperoleh pembiayaan ventura dan insentif pajak.