Menjelang akhir tahun, salah satu pertanyaan terbesar yang paling diperhatikan oleh investor bitcoin adalah: akankah reli Natal tahun ini benar-benar terjadi seperti yang diharapkan?
Yang disebut “reli Natal” biasanya mengacu pada fenomena kenaikan musiman yang terjadi pada akhir Desember (sekitar Natal) hingga sekitar Tahun Baru. Di pasar saham tradisional Amerika Serikat, konsep ini sudah ada sejak lama, namun dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan semakin kuatnya keterkaitan antara bitcoin dan aset berisiko global, komunitas kripto juga mulai memperhatikan dan mengadopsi istilah ini—berharap bisa mendapatkan “angpao Natal” di akhir tahun.
Namun, sejarah mengajarkan kita: reli Natal bitcoin tidak pernah menjadi hukum yang pasti.
1. Tinjauan Sejarah Reli Natal Bitcoin: Peluang Kenaikan Tidak Unggul, Namun Tahun Bullish Sering Bersinar
Kami telah merangkum performa BTC selama 7 siklus Natal-Tahun Baru terakhir (sekitar 24 Desember hingga 3-5 Januari tahun berikutnya):
- 2024（2024.12.24 → 2025.01.03）：+3,67%（kenaikan kecil）
- 2023（2023.12.22 → 2024.01.03）：-2,33%（penurunan kecil）
- 2022（2022.12.26 → 2023.01.03）：+0,08%（hampir tidak berubah）
- 2021（2021.12.27 → 2022.01.04）：-10,4%（penurunan signifikan）
- 2020（2020.12.24 → 2021.01.05）：+46,15%（kenaikan super besar）
- 2019（2019.12.24 → 2020.01.03）：+0,55%（kenaikan kecil）
- 2018（2018.12.24 → 2019.01.03）：-6,03%（penurunan kecil）
(Gambar: Fitur multi-jendela pada PC AiCoin dapat menampilkan beberapa grafik harga secara bersamaan)
Ringkasan Data:
- Dalam 7 tahun, terjadi kenaikan 4 kali (sekitar 57%), dan penurunan 3 kali.
- Rata-rata perubahan harga sekitar +4,5%, namun hampir seluruh keuntungan positif ini berasal dari pasar bullish super tahun 2020.
- Pada fase bullish atau kelanjutan pasca-halving (seperti 2020, 2024) performanya sangat kuat, bahkan bisa terjadi lonjakan harga yang eksplosif.
- Pada akhir pasar bearish atau fase penyesuaian di puncak pasar bullish (seperti 2018, 2021, 2023), penurunan lebih mudah terjadi.
Sederhananya, reli Natal bitcoin sangat bergantung pada latar belakang siklus besar, bukan sekadar “kutukan musiman”.
Tips:
Fitur multi-jendela pada PC AiCoin memungkinkan tampilan beberapa grafik secara real-time, pergantian perspektif yang fleksibel, dan penguasaan efisien atas pergerakan banyak aset, membantu Anda meningkatkan efisiensi analisis dan pengambilan keputusan trading! Fitur lanjutan eksklusif untuk anggota PRO, pilihan utama bagi investor profesional!
Saat ini, diskon khusus untuk keanggotaan super tahunan AiCoin sedang berlangsung, diskon 32%, jangan sampai terlewat!
Waktu Promo: 17 Desember 2025 - 23 Desember 2025 pukul 24:00
Tautan Pembelian:
2. Mengapa Akhir Tahun Kadang Naik? Beberapa Penjelasan Umum
Meski tidak ada pola mutlak, pelaku pasar telah memberikan beberapa penjelasan terkait fenomena kenaikan di akhir tahun, berikut beberapa di antaranya:
- “Window Dressing” Institusi: Di akhir tahun, institusi perlu menunjukkan laporan kinerja yang baik, sehingga cenderung menambah kepemilikan pada aset yang berkinerja kuat (seperti bitcoin di pasar bullish), atau membangun posisi baru di harga rendah, mendorong harga naik.
- Faktor Pajak dan Reposisi Dana: Beberapa investor akan menjual posisi rugi di akhir tahun untuk realisasi kerugian pajak, lalu menginvestasikan kembali dana ke aset yang diyakini akan naik. Bitcoin sebagai aset berisiko tinggi dan berpotensi imbal hasil tinggi sering menjadi target.
- Efek Likuiditas Liburan: Dari Natal hingga Tahun Baru, volume perdagangan biasanya menyusut drastis, tekanan jual berkurang, sehingga sedikit pembelian saja bisa mendorong harga naik; ditambah sentimen ritel yang optimis, kenaikan harga mudah terakselerasi secara self-fulfilling.
- Bonus dan Dana Tambahan: Pembagian bonus akhir tahun dan suasana optimis saat liburan juga bisa membawa pembelian tambahan di pasar.
Sebaliknya, ketika pasar berada dalam fase takut atau penyesuaian, likuiditas rendah juga dapat memperbesar penurunan harga—koreksi Natal pada 2018 dan 2021 adalah contoh klasik.
3. Posisi Saat Ini: Akankah Reli Natal 2025 Datang?
Hingga 17 Desember 2025, harga bitcoin bergerak di kisaran 86.000-88.000 dolar AS, setelah sempat menyentuh titik tertinggi tahunan di 126.000 dolar AS dan kemudian mengalami koreksi signifikan. Kini hanya tersisa sekitar satu minggu sebelum Natal, likuiditas pasar sudah mulai menurun, dan volatilitas mudah meningkat.
Faktor Positif:
- Siklus Natal 2024 baru saja mencatat kenaikan +3,67%, mematahkan tren lemah beberapa tahun sebelumnya.
- Sentimen positif dari penurunan suku bunga.
- Penyesuaian posisi institusi di akhir tahun, arus masuk ETF yang berkelanjutan, bisa membawa dana tambahan.
Poin Risiko:
- Valuasi saat ini masih tinggi, sebagian investor khawatir akan tekanan ambil untung di akhir pasar bullish.
- Ketidakpastian makro (rebound inflasi, geopolitik, perubahan kebijakan) jika di luar ekspektasi, koreksi bisa semakin tajam di tengah likuiditas rendah.
- VIX memang berada di level rendah (17,04), namun volatilitas rendah sering kali menjadi ketenangan sebelum badai.
4. Penutup: Tidak Ada Hukum Pasti, Hanya Probabilitas dan Siklus
Reli Natal bitcoin tidak pernah menjadi “dongeng kenaikan tahunan”, melainkan permainan probabilitas yang sangat bergantung pada siklus bullish-bearish saat itu.
Di pasar bullish, reli ini bisa menjadi “hadiah Natal” yang melimpah; di pasar bearish atau fase penyesuaian, mungkin hanya sekadar volatilitas liburan biasa.
Untuk gelombang akhir tahun 2025 ini, kami tidak bisa memberikan jawaban pasti, namun pengalaman sejarah mengajarkan: tetap rasional, kendalikan posisi, dan perhatikan sinyal siklus besar jauh lebih penting daripada berharap secara membabi buta pada “Santa Claus”.
Imbal hasil jangka panjang yang sesungguhnya berasal dari menghormati tren. Selamat Natal, semoga investasi Anda sukses—apapun hasil reli Natal, tanjakan panjang dan salju tebal bull market masih terbentang di depan.
