JPMorgan: Dengan asumsi The Fed memangkas suku bunga dua kali lagi tahun depan, target indeks S&P 500 pada akhir tahun depan diperkirakan mencapai 7.500 poin.

Jinse Finance melaporkan bahwa JPMorgan telah merilis "Prospek Pasar Saham AS 2026", yang menunjukkan bahwa fokus investasi pada tahun 2026 akan berpusat pada beberapa tema inti, termasuk pertumbuhan jangka panjang yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) dan ekspansi pusat data, angin segar yang dibawa oleh pembangunan infrastruktur dan elektrifikasi, serta tren perusahaan yang terus mengejar pertumbuhan berkualitas tinggi dan ketahanan operasional. Laporan tersebut menyarankan agar investor secara khusus memperhatikan perusahaan yang memiliki kemampuan penetapan harga yang kuat, momentum pertumbuhan jangka panjang, neraca keuangan yang solid, dan dapat memperoleh manfaat dari tren struktural seperti ekspansi pusat data serta investasi infrastruktur. Bank ini memprediksi target indeks S&P 500 pada akhir 2026 adalah 7.500 poin, dan memperkirakan bahwa pertumbuhan laba akan tetap di atas tren setidaknya selama dua tahun ke depan (perkiraan laba per saham pada 2026 adalah 315 dolar AS, dan pada 2027 sebesar 355 dolar AS, sedangkan ekspektasi pasar masing-masing adalah 309 dolar AS dan 352 dolar AS). Prospek ini didasarkan pada asumsi dari departemen ekonomi JPMorgan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi, kemudian memasuki periode jeda kebijakan jangka panjang. Namun, jika kondisi inflasi membaik dan menyebabkan Federal Reserve memangkas suku bunga lebih lanjut, indeks S&P 500 berpotensi menembus 8.000 poin.