CIO Bitwise Matt Hougan Semakin Yakin pada Solana, Menyebutnya sebagai Investasi "Dua Arah yang Menguntungkan"
Ringkasan Cepat
- CIO Bitwise Matt Hougan melihat Solana sebagai investasi “dua arah menang” yang terkait dengan pertumbuhan stablecoin dan tokenisasi.
- Minat institusional terhadap Solana meningkat, dengan Western Union mengadopsi blockchain-nya untuk penyelesaian transaksi.
- Meski Ethereum masih memimpin, Hougan percaya kecepatan dan skalabilitas Solana akan membantunya merebut pangsa pasar.
Eksekutif Bitwise mendukung potensi pertumbuhan ganda Solana
Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, kembali menegaskan pandangan bullish-nya terhadap Solana (SOL), dengan menyoroti dua pendorong pertumbuhan kuat yang membuat blockchain ini menonjol dibandingkan pesaing seperti Ethereum.
1/ Investasi crypto terbaik memberi Anda dua cara untuk menang. Sebuah thread yang membahas salah satu alasan saya sangat bullish terhadap Solana.
🧵
— Matt Hougan (@Matt_Hougan) 30 Oktober 2025
Dalam sebuah post di X pada hari Kamis, Hougan mengatakan Solana menawarkan “dua cara untuk menang.” Ia percaya jaringan ini berada pada posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari ekspansi pesat pasar infrastruktur stablecoin dan tokenisasi, sekaligus merebut pangsa pasar yang lebih besar di dalamnya.
“Saya pikir orang sangat meremehkan seberapa besar dan seberapa cepat teknologi-teknologi ini akan mengubah pasar,” tulis Hougan. “Sangat mudah bagi saya membayangkan pasar ini tumbuh 10x lipat atau lebih.”
Keunggulan kompetitif Solana terhadap Ethereum
Sementara Ethereum tetap menjadi pemain dominan dengan lebih dari $163 miliar kapitalisasi pasar stablecoin dan lebih dari $85 miliar total value locked (TVL), Hougan berpendapat bahwa teknologi Solana yang cepat, ramah pengguna, dan komunitasnya yang dinamis memberinya keunggulan tersendiri.
Ia menggambarkan Solana sebagai jaringan “ship-fast” yang didukung oleh basis pengembang yang kuat dan melihatnya sebagai salah satu penantang utama bersama Tron dan BNB Smart Chain. Data dari DefiLlama menunjukkan kapitalisasi pasar stablecoin Solana telah mencapai $14,9 miliar, dengan lebih dari $11,3 miliar dalam TVL — masih di belakang Ethereum namun terus meningkat.
Minat institusional memperkuat posisi Solana
Hougan mencatat bahwa adopsi institusional semakin cepat, mengutip langkah terbaru Western Union yang menggunakan Solana untuk sistem penyelesaian stablecoin mereka sebagai contoh. “Ini adalah aset yang lebih baru dan sedang mengejar ketertinggalan dibandingkan rekan-rekannya dalam memenangkan mandat institusional, tetapi terus mendapatkan kemajuan,” ujarnya.
Bitwise baru-baru ini meluncurkan exchange-traded fund (ETF) staking Solana, menandakan kepercayaan institusional yang semakin besar terhadap potensi blockchain ini.
Hougan menarik paralel antara Solana dan Bitcoin (BTC), menyatakan bahwa kedua aset tersebut menawarkan peluang pertumbuhan ganda. Untuk Bitcoin, ia menjelaskan, keberhasilan terletak pada pasar penyimpan nilai global yang berkembang — dan Bitcoin merebut porsi yang lebih besar dari pasar tersebut. “Hanya salah satu yang perlu terjadi agar saya mendapatkan hasil yang baik,” tambahnya.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Kabut Setelah Penurunan Tajam: Likuiditas Makro Mencapai Titik Terendah VS Pembalikan Sentimen Pasar
Secara keseluruhan, saat ini pasar berada pada tahap fluktuasi di akhir bull market, dengan sentimen yang cenderung pesimis namun aliran dana belum sepenuhnya kering. Jika likuiditas makro membaik, pasar kripto masih mungkin melanjutkan siklus kenaikannya; namun jika likuiditas terus terbatas, pasar bisa mempercepat masuk ke tahap awal bear market.


Dari Wilayah Abu-abu ke Jalur Utama? Perang Legalisasi dan Masa Depan Pasar Prediksi Olahraga
Platform prediksi Kalshi dan Polymarket dengan cepat berekspansi ke bidang olahraga dan telah menjalin kerja sama dengan NHL, namun menghadapi keraguan dari liga-liga seperti NBA dan NFL serta penolakan keras dari industri perjudian. Selain itu, mereka juga terlibat dalam perselisihan regulasi dan hukum.

