Poin-poin utama:
Sekitar sepertiga dari suplai Bitcoin saat ini berada dalam posisi rugi, level yang terakhir kali terlihat pada September 2024.
Metrik onchain menunjukkan kerugian jangka pendek yang meningkat namun tekanan jual secara keseluruhan masih moderat.
Indikator teknikal menunjukkan potensi pemulihan setelah konsolidasi di kisaran $98.000–$103.000.
Koreksi Bitcoin (BTC) yang sedang berlangsung telah mendorong sekitar 33% dari total suplai beredar ke dalam posisi rugi, menurut data CryptoQuant, sebuah level yang terakhir kali terlihat pada September 2024. Meskipun angka-angka ini tampak mengkhawatirkan, preseden historis menunjukkan bahwa fase serupa sering kali bertepatan dengan kelelahan penjual alih-alih kehancuran pasar secara menyeluruh.
Hampir sepertiga pemegang kini mengalami kerugian, dan konsentrasi kerugian yang belum terealisasi ini secara historis menandai titik-titik penting dalam siklus bullish sebelumnya. Ambang batas ini cenderung terbentuk ketika tekanan likuiditas mencapai puncaknya, sebuah tahap di mana sebagian besar penjual telah bertindak, memungkinkan pasar untuk melakukan reset secara struktural.
Kerugian di antara pemegang jangka pendek (STH) juga meningkat. Rasio Keuntungan Output yang Dibelanjakan pemegang jangka pendek selama tujuh hari (SOPR), sebuah metrik yang mengukur apakah koin yang dipindahkan onchain dijual dengan untung atau rugi, saat ini berada di angka 0,9904. Pembacaan di bawah 1,0 menunjukkan bahwa sebagian besar koin dijual dalam posisi rugi, menandakan tekanan yang meningkat dari trader jangka pendek.
Untuk memberikan perspektif, Z-score SOPR, yang mengukur seberapa jauh pembacaan saat ini menyimpang dari norma historis, kini berada di −1,29. Ini mengindikasikan tekanan jual yang moderat. Sebagai perbandingan, selama koreksi Agustus 2024, indikator yang sama turun ke 0,9752 dengan Z-score −2,43, menandai fase kapitulasi yang jauh lebih dalam.
Secara keseluruhan, data menunjukkan pasar yang terjebak antara kesabaran dan kapitulasi. Jika harga tetap berada di bawah tekanan, pemegang jangka panjang mungkin mulai mengambil keuntungan untuk melindungi hasil mereka, sementara investor baru mungkin akan menjual begitu mereka menutup kerugian, yang berpotensi membatasi pemulihan.
Namun, jika ketakutan mencapai titik ekstrem dan tekanan jual mereda, kondisi ini justru dapat membantu membentuk dasar yang kuat dan mengatur ulang sentimen untuk fase akumulasi berikutnya.
Terkait: Tiga hal yang harus terjadi agar Bitcoin terhindar dari pasar bearish
Momen pemulihan mungkin membutuhkan waktu untuk terbentuk
Dari perspektif momentum, struktur pasar Bitcoin tampak oversold, namun pola historis menunjukkan bahwa pemulihan sering kali mengikuti periode konsolidasi daripada pembalikan langsung. Penumpukan posisi short yang signifikan di pasar futures juga dapat menjadi bahan bakar untuk rebound jika harga stabil dalam waktu dekat.
Sekara teknikal, Bitcoin terus mencerminkan pola yang diprediksi dalam analisis Cointelegraph pertengahan Oktober, di mana BTC diproyeksikan untuk menguji ulang order block $103.500–$98.100, sebuah wilayah permintaan utama. Penutupan harian di bawah $98.100 akan membatalkan setup ini dan membuka potensi penurunan ke area yearly open di sekitar $93.500.
Meskipun pemulihan mungkin memerlukan waktu, konsolidasi yang stabil antara $98.000 dan $103.000 dapat membangun landasan untuk rebound bertahap hingga akhir tahun.
Terkait: Penurunan harga Bitcoin 21% ‘normal’ saat dompet akumulasi membeli 50K BTC dalam sehari
