• Polygon mendorong kecepatan lebih tinggi dengan upgrade Rio, sementara visi berfokus pada penggunaan blockchain tersembunyi yang sederhana.
  • Pergeseran ke token POL dan meningkatnya tokenisasi aset mencerminkan ambisi pembayaran yang lebih luas dan proyek global.

Pada sebuah acara baru-baru ini, salah satu pendiri dan CEO Polygon, Sandeep Nailwal, membagikan pandangannya tentang ke mana arah infrastruktur digital. Ia menunjuk pada masa depan yang dibentuk oleh kebebasan individu yang semakin besar dan teknologi yang semakin kuat.

Nailwal mengaitkannya dengan kemajuan masa lalu dan mengatakan bahwa kemajuan dari era Renaissance hingga era industri telah mendorong otonomi pribadi ke depan. Menurutnya, crypto adalah langkah terbaru dalam arah yang sama.

Berbicara tentang sistem pembayaran global, ia berpendapat bahwa stablecoin dan aset digital dapat segera mendorong perubahan besar berikutnya. Ia percaya bahwa peluang di sekitar pembayaran dan stablecoin dapat melebihi satu triliun dolar. Nailwal juga menyatakan, 

Tujuan akhirnya adalah dunia di mana setiap orang menjadi individu yang berdaulat.

Ia mengaitkan hal ini dengan perubahan teknologi yang lebih luas, menggambarkan masa depan di mana blockchain beroperasi secara diam-diam di latar belakang. Seperti halnya pengguna tidak memikirkan bagaimana mereka mengakses internet, ia berharap jaringan blockchain akan berjalan di belakang layar tanpa hambatan bagi pengguna.

Duduk bersama @BinanceNew_s untuk membahas mengapa saya percaya crypto bergerak menuju era individu berdaulat, mengapa pembayaran dan stablecoin akan menentukan peluang triliunan dolar berikutnya, dan mengapa saya pikir POL adalah salah satu token yang paling undervalued menjelang siklus pasar berikutnya.…

— Sandeep | CEO, Polygon Foundation (※,※) (@sandeepnailwal) 13 November 2025

Polygon Menargetkan 100K TPS Dengan Upgrade Rio yang Sedang Berlangsung

Upgrade Rio dari Polygon sudah menghasilkan hasil yang terukur. Nailwal mengonfirmasi bahwa sistem telah berpindah dari 200 menjadi 2.000 transaksi per detik (TPS). Ia menambahkan bahwa Polygon berharap dapat mencapai 5.000 TPS dalam beberapa bulan mendatang, dengan target jangka panjang sebesar 100.000 TPS di seluruh jaringannya. Ia berkata,

Polygon kemungkinan akan menjadi chain tercepat di industri.

Sementara peningkatan teknologi penting bagi para pengembang, Nailwal menekankan bahwa kemajuan nyata berarti mendapatkan lebih banyak pengguna. Ia menambahkan, 

Adopsi pengguna — itu satu-satunya metrik yang penting.

Versi 2.0 dari Polygon dan Aggregation Layer (AggLayer) juga dirancang untuk menyederhanakan cara penggunaan blockchain. Nailwal mengatakan bahwa orang yang menggunakan sistem tidak perlu memikirkan chain mana yang mendukung aktivitas mereka, yang penting adalah jaringan tetap aman, cepat, dan stabil.

POL Menggantikan MATIC, Transisi Penuh Hampir Selesai

Struktur token Polygon sedang mengalami pergeseran penuh dari MATIC ke POL. Nailwal mengonfirmasi bahwa proses ini hampir selesai. Untuk pengguna di platform seperti Binance, perubahan ini tidak akan memengaruhi staking atau penggunaan token mereka. Ia berkata. 

Tidak ada kebingungan lagi — token tunggal adalah POL.

Tujuan yang lebih luas dari Polygon adalah bertindak sebagai lapisan transaksi. Alih-alih berfokus pada di mana transaksi diselesaikan, proyek ini berkonsentrasi pada di mana transaksi dieksekusi. Nailwal mencatat, 

Polygon adalah lapisan eksekusi. Apakah penyelesaian berasal dari Ethereum atau chain lain tidak masalah.

Perusahaan ini juga bekerja pada adopsi global. Di Timur Tengah, misalnya, Polygon terlibat dalam proyek-proyek yang berfokus pada pembayaran dan inisiatif ID digital. Nailwal menunjuk pada program ID nasional yang akan datang di UEA yang dibangun menggunakan alat dari ekosistem Polygon.

Tokenisasi Aset dan Regulasi Sudah Dalam Pandangan

Tokenisasi aset tradisional semakin mendapatkan momentum. Nailwal mengatakan bahwa jaringan ini sudah menjadi tuan rumah bagi banyak proyek tokenisasi dan hanya kalah dari Ethereum di bidang ini. Ia menyebutkan contoh dari UEA, Jepang, dan perusahaan investasi global seperti BlackRock, yang semuanya membangun produk berbasis token di Polygon.

Terkait regulasi, Nailwal menegaskan bahwa Polygon Labs tidak menangani layanan keuangan berlisensi secara langsung. Pekerjaan itu dilakukan oleh pengembang independen yang menggunakan jaringan. Namun, ia mengatakan bahwa jika perusahaan membangun layanannya sendiri, seperti alat stablecoin, mereka akan mengajukan lisensi yang sesuai di bawah kerangka seperti VARA atau FSRA.

Mempertahankan kecepatan tanpa kehilangan keamanan juga menjadi topik perhatian. Nailwal menekankan, 

Tidak ada cara untuk melakukan scaling tanpa keamanan — itu fundamental.

Poinnya adalah bahwa pertumbuhan kinerja tidak boleh mengorbankan kepercayaan dan keamanan dalam sistem.

Direkomendasikan untuk Anda:
  • Tutorial Dompet Polygon (MATIC)
  • Cek Harga Polygon (MATIC) 24 jam
  • Berita Polygon Lainnya
  • Apa itu Polygon?